Gunung Dukono Kembali Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.500 Meter, Status Waspada Diberlakukan

Gunung Dukono Kembali Semburkan Abu Vulkanik, Status Waspada Diberlakukan

HALMAHERA UTARA, MALUKU UTARA - Gunung Dukono, yang terletak di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan erupsi yang terjadi pada Kamis, 27 Maret 2025. Erupsi ini menyebabkan kolom abu vulkanik membumbung tinggi mencapai 1.500 meter di atas puncak kawah, atau setara dengan 2.587 meter di atas permukaan laut (Mdpl).

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono, Sarjan Roboke, menjelaskan bahwa erupsi terjadi pada pukul 09:33 WIT. Kolom abu yang teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal, condong ke arah timur. Aktivitas vulkanik ini terekam oleh seismogram dengan amplitudo 34 milimeter dan durasi 46,05 detik. Saat ini, jarak antara titik erupsi dan permukiman penduduk diperkirakan antara 10 hingga 15 kilometer.

"Erupsi Gunung Dukono, Maluku Utara, pada tanggal 27 Maret 2025 pukul 09:33 WIT, dengan tinggi kolom abu teramati 1.500 meter di atas puncak atau 2.587 meter di atas permukaan laut (Mdpl)," kata Sarjan Roboke.

Status Gunung Dukono

Saat ini, status Gunung Dukono masih berada pada Level II atau Waspada. Mengingat aktivitas vulkanik yang masih berlangsung, PGA Dukono mengeluarkan imbauan kepada masyarakat dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar gunung, terutama mendekati Kawah Malupang Warirang dalam radius 4 kilometer.

Berikut adalah himbauan yang dikeluarkan oleh PGA Dukono:

  • Tidak beraktivitas dalam radius 4 km dari Kawah Malupang Warirang.
  • Masyarakat di sekitar Gunung Dukono diimbau untuk selalu menyediakan masker.
  • Masyarakat di sekitar Gunung Dukono diimbau untuk selalu menutup hidung dan mulut.

Sarjan Roboke menambahkan bahwa letusan dengan abu vulkanik dapat terjadi secara periodik, dan arah penyebaran abu sangat dipengaruhi oleh arah dan kecepatan angin. Oleh karena itu, area yang terdampak abu vulkanik dapat berubah-ubah.

"Letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi, dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin. Sehingga area landaan abunya tidak tetap," jelasnya.

Imbauan untuk Masyarakat

Mengingat potensi bahaya abu vulkanik terhadap sistem pernapasan, masyarakat di sekitar Gunung Dukono diimbau untuk selalu menyediakan masker atau penutup hidung dan mulut. Langkah ini penting untuk melindungi diri dari partikel-partikel abu yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan.

Pemerintah daerah dan instansi terkait terus melakukan pemantauan terhadap aktivitas Gunung Dukono dan berkoordinasi untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan demi keselamatan masyarakat. Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti informasi resmi dari sumber-sumber terpercaya dan mematuhi arahan dari petugas.