Arus Mudik Lebaran 2025: Jalan Alternatif Kendal-Semarang Jadi Pilihan Favorit Pemudik
Jalan Alternatif Kendal-Semarang Dipadati Kendaraan Pemudik
Jelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, jalan alternatif yang menghubungkan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, dengan Boja, Kabupaten Semarang, mulai dipadati kendaraan pemudik. Pantauan di lapangan menunjukkan peningkatan signifikan volume kendaraan sejak Rabu, 26 Maret 2025, didominasi oleh mobil berpelat nomor dari Jakarta (B), Bandung (D), dan Cirebon (E), serta sepeda motor.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kendal, Mochamad Eko, menjelaskan bahwa kondisi jalan alternatif tersebut secara umum sangat baik. Sebagian besar ruas jalan telah dilakukan pengecoran, sehingga memberikan kenyamanan bagi pengendara. Selain itu, jalur ini menawarkan suasana yang teduh karena dikelilingi oleh hutan jati dan karet, menjadikannya tempat yang ideal untuk beristirahat sejenak dalam perjalanan mudik.
"Jalur ini sangat cocok untuk beristirahat. Di kawasan hutan lindung terdapat pedagang buah, dan para pemudik juga berkesempatan melihat monyet-monyet yang sering muncul di pinggir jalan," ujar Eko.
Alternatif Mudik Sambil Berwisata
Lebih lanjut, Eko menambahkan bahwa jalan alternatif Kaliwungu-Boja bukan hanya sekadar jalur penghubung, tetapi juga menawarkan beberapa destinasi wisata menarik yang dapat dinikmati bersama keluarga. Ia merekomendasikan tiga tempat wisata yang terletak di sepanjang jalur tersebut, yaitu:
- River Walk: Sebuah area rekreasi dengan konsep alam yang menyegarkan.
- Kolam Renang Boja: Pilihan tepat untuk bersantai dan menyegarkan diri setelah perjalanan panjang.
- Omah Pinggir Sawah: Restoran dengan pemandangan sawah yang indah, menawarkan pengalaman kuliner yang unik.
"Ketiga tempat tersebut sangat cocok untuk beristirahat dan menikmati waktu bersama keluarga," kata Eko.
Imbauan Kehati-hatian dan Kesiapan Rambu
Meski demikian, Dishub Kendal tetap mengimbau para pemudik untuk selalu berhati-hati saat melintasi jalan alternatif ini, terutama saat musim hujan atau pada malam hari. Kondisi cuaca buruk dapat meningkatkan risiko pohon tumbang, sementara penerangan di beberapa titik di sekitar hutan lindung mungkin kurang memadai pada malam hari.
"Kami mengimbau pemudik untuk waspada terhadap potensi pohon tumbang saat hujan. Selain itu, beberapa titik di sekitar hutan lindung minim penerangan saat malam hari," jelas Eko.
Untuk membantu pemudik, Dishub Kendal telah memasang rambu penunjuk jalan di sepanjang jalur alternatif Kaliwungu-Boja. Hal ini diharapkan dapat mempermudah navigasi dan memastikan perjalanan yang aman dan nyaman.
"Rambu penunjuk jalan sudah terpasang. Insya Allah, jalur ini aman dan nyaman untuk dilalui," pungkas Eko.
Senada dengan Eko, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Kendal, Sudaryanto, juga menegaskan bahwa kondisi jalan alternatif Kaliwungu-Boja dalam keadaan baik dan nyaman untuk dilalui oleh para pemudik.
"Jalannya dalam kondisi baik, sebagian besar sudah dicor," tegas Sudaryanto.