Wafat di Usia 88 Tahun, James Harrison, 'Pria dengan Lengan Emas', Wariskan Legasi Kemanusiaan Melalui Plasma Darah Langka

Wafat di Usia 88 Tahun: James Harrison, Sang Pendonor Plasma Darah yang Menyelamatkan Jutaan Bayi

Dunia kehilangan seorang pahlawan kemanusiaan. James Harrison, pria asal Australia yang plasma darahnya mengandung antibodi langka Anti-D dan telah menyelamatkan lebih dari dua juta bayi, meninggal dunia pada usia 88 tahun. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, namun juga warisan tak ternilai berupa dedikasi luar biasa dan dampak penyelamatan jiwa yang telah ia berikan kepada dunia.

Sepanjang hidupnya, Harrison telah melakukan lebih dari 1.100 kali donor darah, sebuah angka yang mencerminkan komitmennya yang tak tergoyahkan terhadap sesama. Perjalanan donasinya dimulai sejak usia 18 tahun dan berlanjut hingga usia 81 tahun, batas usia pendonor darah di Australia. Dedikasi luar biasanya ini membuatnya dikenal luas sebagai "Pria dengan Lengan Emas", sebuah julukan yang pantas disematkan atas jasa-jasa kemanusiaannya yang begitu besar.

"James mengulurkan tangannya untuk menolong orang lain dan bayi yang tidak pernah dikenalnya sebanyak 1.173 kali dan tidak mengharapkan imbalan apapun," ungkap Stephen Cornelissen, kepala eksekutif Australian Red Cross Lifeblood, meratapi kepergian sosok inspiratif tersebut. Pernyataan ini menggarisbawahi kemurahan hati dan altruisme Harrison yang tulus dan tanpa pamrih.

Antibodi Anti-D: Harapan bagi Ibu Hamil dengan Golongan Darah RhD Negatif

Plasma darah Harrison mengandung antibodi Anti-D, suatu zat yang sangat penting dalam dunia medis. Antibodi ini menjadi komponen utama imunoglobulin anti-D atau Rho, sebuah obat yang vital bagi ibu hamil dengan golongan darah RhD negatif yang mengandung bayi dengan golongan darah RhD positif. Situasi ini berisiko menimbulkan konflik rhesus, di mana sistem imun ibu dapat menciptakan antibodi yang menyerang sel darah merah bayi, menyebabkan penyakit hemolitik dan eritroblastosis fetalis yang dapat mengancam jiwa bayi.

Dengan adanya antibodi Anti-D dalam plasma Harrison, risiko tersebut dapat dicegah. Antibodi ini berperan penting dalam melindungi bayi dari serangan sistem imun ibunya. Keberadaan antibodi langka dalam plasma Harrison telah menjadi penyelamat bagi jutaan bayi yang terancam kondisi medis yang berbahaya ini. Kontribusi Harrison dalam pengembangan dan penyediaan imunoglobulin anti-D telah merevolusi perawatan kehamilan berisiko tinggi, dan dampaknya akan terus dirasakan di masa mendatang.

Legasi yang Abadi

Kepergian James Harrison merupakan kehilangan besar bagi dunia, namun warisannya akan tetap hidup melalui jutaan bayi yang ia selamatkan. Kisahnya menjadi inspirasi bagi generasi mendatang untuk menunjukkan kepedulian dan berbagi kebaikan kepada sesama. Dedikasi, kemurahan hati, dan dampak positif yang ia berikan akan selalu dikenang sebagai simbol nyata dari semangat kemanusiaan yang sejati.

Kisah hidupnya membuktikan bahwa satu tindakan kebaikan, sekalipun tampak kecil, dapat memiliki dampak yang luar biasa dan menyelamatkan banyak nyawa. Melalui plasma darahnya yang berharga, James Harrison telah memberikan kehidupan kedua bagi jutaan bayi dan meninggalkan warisan yang tak akan pernah terlupakan.