Antisipasi Puncak Mudik Lebaran, ASDP Tingkatkan Kapasitas dan Layanan di Pelabuhan Ciwandan

Menghadapi potensi lonjakan pemudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengambil langkah proaktif dengan memaksimalkan operasional Pelabuhan Ciwandan, Banten, sebagai jalur utama bagi pemudik sepeda motor.

ASDP telah menyiapkan berbagai strategi untuk mengantisipasi kepadatan dan memberikan kenyamanan bagi para pemudik. Langkah-langkah ini termasuk penambahan jumlah kapal dan dermaga, serta optimalisasi sistem e-ticketing Ferizy.

Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menyatakan bahwa upaya peningkatan layanan terus dilakukan, termasuk penambahan personel di lapangan untuk mempercepat dan mengamankan proses penyeberangan. “Kami terus berupaya meningkatkan layanan, termasuk dengan menambah jumlah kapal yang beroperasi, menambah jumlah dermaga serta mengoptimalkan sistem e-ticketing Ferizy supaya arus kendaraan bisa lebih tertata. Kami juga menambah petugas di lapangan untuk memastikan proses penyeberangan berjalan lebih cepat dan aman,” kata Heru.

Peningkatan Layanan dan Pemangkasan Waktu Antrean

Belajar dari pengalaman tahun sebelumnya, ASDP berhasil memangkas waktu antrean pemudik motor sebelum naik kapal menjadi rata-rata 1 jam, yang sebelumnya bisa mencapai 3 jam. Keberhasilan ini berkat optimalisasi jadwal keberangkatan dan penerapan sistem digitalisasi yang lebih baik.

Imbauan Bagi Pemudik

Untuk mendukung kelancaran perjalanan, ASDP mengimbau para pemudik untuk:

  • Memastikan tiket sudah dibeli melalui aplikasi Ferizy dan datang sesuai jadwal keberangkatan.
  • Memeriksa kembali barang bawaan agar tidak tertinggal.
  • Tidak membeli tiket di luar aplikasi resmi Ferizy.

Peningkatan Jumlah Pemudik dan Kesiapan Fasilitas

Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, mengonfirmasi adanya peningkatan jumlah pemudik yang melewati Pelabuhan Ciwandan. Hingga dini hari, jumlah kendaraan roda dua yang dilayani mencapai 11.800 unit, dengan 21 kapal yang beroperasi.

Dudy menyampaikan bahwa fasilitas yang disiapkan oleh Pelindo dan ASDP sangat membantu para pemudik, terutama tempat istirahat yang bermanfaat bagi keluarga yang membawa anak-anak.

Skema Pembagian Pelabuhan dan Pengaturan Lalu Lintas

Pemerintah menerapkan skema pembagian pelabuhan berdasarkan jenis kendaraan untuk masa angkutan Lebaran tahun ini. Pemudik sepeda motor akan menggunakan Pelabuhan Ciwandan, pejalan kaki, mobil pribadi, dan bus dilayani di Pelabuhan Merak, sedangkan angkutan barang golongan VII, VIII, dan IX menggunakan pelabuhan BBJ Bojonegara.

Pelabuhan Ciwandan memiliki tiga dermaga yang siap beroperasi untuk kapal Ro-Ro, dengan kapasitas parkir yang mampu menampung 21.679 unit motor dan 560 unit tronton.

Koordinasi dan Pengalihan Kendaraan

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menambahkan bahwa koordinasi dengan berbagai pihak terkait terus dilakukan untuk mengatur pengalihan kendaraan di titik-titik krusial. Pola pengalihan kendaraan dan pola operasi periode mudik telah disusun, serta pembatasan kendaraan truk berjalan disiplin sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) yang telah ditetapkan.

Sebagai bagian dari pengaturan arus mudik Jawa-Sumatera, ASDP bersama stakeholder terkait menetapkan skema pengalihan kendaraan di beberapa titik strategis. Kendaraan mobil pribadi, bus, dan truk akan dialihkan melalui exit tol Cilegon Timur menuju Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ.

Exit tol Merak akan difokuskan bagi mobil dan bus yang telah memiliki tiket. Bagi kendaraan yang belum waktunya check-in akan diarahkan ke rest area terdekat. Pengalihan kendaraan roda dua dan truk juga akan dilakukan di pertigaan Cilegon Timur menuju Pelabuhan Ciwandan.

Dengan berbagai langkah strategis ini, ASDP optimistis dapat memberikan pengalaman mudik yang lebih baik, aman, dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa.