Bupati Bogor Soroti Persoalan Sampah di Sungai Cikeas dan Cileungsi Pasca Banjir

Kabupaten Bogor, Jawa Barat - Bupati Bogor, Rudy Susmanto, melakukan peninjauan udara untuk memantau kondisi terkini wilayahnya pasca bencana banjir yang melanda awal bulan lalu. Fokus utama peninjauan adalah Desa Bojong Kulur, Gunung Putri, yang menjadi salah satu area terdampak parah.

"Kami melihat beberapa lokasi, salah satunya adalah Gunung Putri di Bojong Kulur. Alhamdulillah, tumpukan sampah yang sebelumnya cukup tinggi, kini suasananya sudah jauh berbeda seperti yang kita lihat dari udara," ujar Rudy kepada awak media di Puncak, Kamis (27/3/2025).

Namun, Rudy mengungkapkan keprihatinannya terkait masih banyaknya tumpukan sampah di bantaran Sungai Cikeas dan Cileungsi. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian sungai dan lingkungan sekitar.

"Kita masih melihat beberapa bantaran sungai dengan tumpukan sampah yang cukup banyak. Mari kita sama-sama menjaga kelestarian alam kita, agar kejadian bencana di masa lalu dapat menjadi pelajaran bagi kita semua," tegasnya.

Selain persoalan sampah, Rudy juga menyoroti beberapa titik bencana lain di Kabupaten Bogor yang belum sepenuhnya tertangani, salah satunya adalah jembatan putus di wilayah Puncak. Ia menjelaskan bahwa penanganan bencana masih terus berjalan dan belum mencapai tahap penyelesaian 100%.

"Penanganan bencana kita belum selesai tuntas 100%. Di wilayah selatan sendiri, beberapa jembatan yang putus sedang dalam proses perbaikan dan sebagian sudah dapat dilalui," jelasnya.

Di tengah tantangan tersebut, Rudy mengklaim bahwa Kabupaten Bogor menjadi wilayah dengan pemulihan bencana tercepat. Pemerintah Kabupaten Bogor telah menyiapkan langkah-langkah mitigasi jangka panjang, yang dikoordinasikan dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.

"Mitigasi jangka panjang sudah dikoordinasikan dengan pemerintah provinsi. Salah satunya adalah pengadaan lahan di bantaran Sungai Cileungsi dan Cikeas. Kita juga melakukan beberapa mitigasi lain, seperti normalisasi waduk dan situ di Kabupaten Bogor," pungkasnya.

Upaya penanganan sampah di Sungai Cikeas dan Cileungsi menjadi prioritas utama pasca banjir. Pemerintah daerah berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan sungai dan lingkungan. Selain itu, pemerintah daerah juga berencana untuk menambah fasilitas pengelolaan sampah di sekitar sungai agar sampah tidak lagi menumpuk di bantaran sungai.

Berikut adalah beberapa langkah yang akan dilakukan oleh pemerintah daerah untuk mengatasi masalah sampah di Sungai Cikeas dan Cileungsi:

  • Peningkatan kesadaran masyarakat: Pemerintah daerah akan melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai dan lingkungan.
  • Penambahan fasilitas pengelolaan sampah: Pemerintah daerah akan menambah tempat sampah dan fasilitas pengelolaan sampah lainnya di sekitar sungai.
  • Penegakan hukum: Pemerintah daerah akan menindak tegas pelaku pembuangan sampah sembarangan di sungai.
  • Normalisasi sungai: Pemerintah daerah akan melakukan normalisasi sungai untuk memperlancar aliran air dan mengurangi risiko banjir.
  • Pengadaan lahan: Pemerintah daerah akan melakukan pengadaan lahan di bantaran sungai untuk dijadikan ruang terbuka hijau dan area resapan air.

Diharapkan dengan langkah-langkah ini, masalah sampah di Sungai Cikeas dan Cileungsi dapat teratasi dan lingkungan sungai dapat kembali bersih dan sehat.