Polres Bogor Siapkan Rekayasa Lalu Lintas One Way di Puncak Antisipasi Lonjakan Arus Mudik Lebaran 2025
Antisipasi lonjakan volume kendaraan selama libur Lebaran 2025, Polres Bogor melalui Satuan Lalu Lintas (Satlantas) telah menyiapkan strategi rekayasa lalu lintas di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. Fokus utama adalah penerapan sistem one way atau satu arah yang bersifat situasional, disesuaikan dengan kondisi kepadatan arus lalu lintas di lapangan.
Informasi mengenai rencana rekayasa lalu lintas ini diumumkan melalui akun Instagram resmi @satlantaspolresbogor.tmc. Tujuan utama dari penerapan sistem one way adalah mengurai kepadatan dan memperlancar arus kendaraan, khususnya pada saat puncak arus mudik dan arus balik Lebaran 2025.
Skema Rekayasa Lalu Lintas One Way Puncak Lebaran 2025:
- Kriteria Pemberlakuan: Sistem one way arah Puncak-Jakarta akan diberlakukan jika perbandingan volume kendaraan menunjukkan minimal 20% arus naik (menuju Puncak) dan 80% arus turun (menuju Jakarta).
- Penutupan Arus dari Jakarta: Kendaraan dari arah Jakarta yang hendak menuju Puncak akan dialihkan di sekitar Pos Polisi 1B dan SPBU Patung Ayam. Petugas akan melakukan pendorongan arus untuk memaksimalkan pergerakan kendaraan ke arah Puncak sebelum pemberlakuan one way ke Jakarta.
- Sifat Situasional: Jadwal dan durasi pemberlakuan one way akan sangat bergantung pada situasi dan kondisi lalu lintas di lapangan selama Operasi Ketupat Lodaya 2025.
Polres Bogor memprediksi peningkatan signifikan jumlah wisatawan yang akan mengunjungi kawasan Puncak mulai H+1 hingga H+7 Lebaran. Untuk mengamankan dan melancarkan arus mudik dan balik, Polres Bogor akan menggelar Operasi Ketupat dengan menerjunkan lebih dari 300 personel yang akan ditempatkan di titik-titik rawan kemacetan di jalur utama dan jalur alternatif Puncak.
Selain itu, Polres Bogor juga telah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) terkait pembatasan operasional kendaraan sumbu tiga atau lebih. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi beban jalan dan memperlancar arus lalu lintas. Pengamanan jalur alternatif juga menjadi prioritas untuk mencegah praktik percaloan atau joki yang meresahkan wisatawan.
Diharapkan dengan persiapan matang dan penerapan rekayasa lalu lintas yang tepat, arus mudik dan balik Lebaran 2025 di kawasan Puncak dapat berjalan lancar dan aman bagi seluruh pengguna jalan.