Antisipasi Peningkatan Arus Mudik, Palembang Siapkan Strategi Hadapi Lonjakan Kendaraan di Gerbang Tol Keramasan

Palembang Bersiap Hadapi Puncak Arus Mudik dengan Lonjakan Kendaraan

Palembang, Sumatera Selatan, tengah bersiap menghadapi puncak arus mudik Lebaran yang diperkirakan akan terjadi pada hari Jumat, 27 Maret 2025. Proyeksi menunjukkan sekitar 20.000 kendaraan dari berbagai wilayah di Pulau Jawa akan memasuki kota ini melalui Gerbang Tol Keramasan. Pemerintah Kota Palembang dan pihak terkait telah mengambil langkah-langkah strategis untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas dan meminimalkan potensi kemacetan.

Pantauan di lapangan menunjukkan peningkatan volume kendaraan yang signifikan sejak beberapa hari terakhir. Kendaraan dengan plat nomor dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan kota-kota lain di Jawa terlihat memadati jalan menuju Palembang. Untuk mengantisipasi lonjakan ini, PT Waskita Sriwijaya Tol telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menerapkan rekayasa lalu lintas jika diperlukan. Tujuannya adalah untuk menghindari penumpukan kendaraan yang dapat mengganggu kenyamanan para pemudik.

Peningkatan Gardu Tol dan Pembatasan Kendaraan Berat

Kepala Gerbang Tol Keramasan, Sumarno, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan penambahan gardu keluar (exit) secara signifikan. Dari yang semula hanya dua gardu, kini telah dioperasikan enam gardu untuk mempercepat proses pembayaran tol dan mengurangi antrean kendaraan. Langkah ini telah diimplementasikan sejak H-10 Lebaran dan akan terus berlaku hingga H+10 Lebaran.

"Kami telah mengantisipasi peningkatan volume kendaraan dengan menambah jumlah gardu. Hal ini penting untuk memastikan para pemudik dapat melintasi Gerbang Tol Keramasan dengan lancar," ujar Sumarno.

Selain penambahan gardu, pembatasan operasional kendaraan berat juga diberlakukan. Sesuai dengan peraturan dari Kementerian Perhubungan, truk non-pangan dilarang melintas selama periode arus mudik dan balik. Kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi beban jalan dan memberikan prioritas kepada kendaraan pribadi serta kendaraan pengangkut logistik penting seperti sembako dan bahan bakar minyak (BBM).

Belajar dari Pengalaman Arus Mudik Sebelumnya

Sumarno mengungkapkan bahwa pada arus mudik Lebaran tahun sebelumnya, tercatat sekitar 18.000 kendaraan melintasi Tol Keramasan. Untuk tahun ini, pihaknya memprediksi adanya peningkatan sekitar 3 persen, sehingga diperkirakan sekitar 20.000 kendaraan akan melewati gerbang tol tersebut. Data ini menjadi dasar bagi persiapan dan strategi yang telah disusun untuk memastikan kelancaran arus mudik.

Himbauan Bagi Para Pemudik

Pihak berwenang mengimbau kepada seluruh pemudik untuk selalu berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Pastikan kendaraan dalam kondisi prima dan pengemudi dalam keadaan fit. Istirahatlah yang cukup jika merasa lelah dan jangan memaksakan diri untuk terus mengemudi. Informasi terkini mengenai kondisi lalu lintas dapat dipantau melalui berbagai saluran informasi yang disediakan oleh pihak kepolisian dan media massa.

Dengan persiapan yang matang dan kerjasama dari seluruh pihak, diharapkan arus mudik Lebaran tahun ini dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh pemudik yang menuju Palembang dan sekitarnya.

Berikut adalah ringkasan langkah-langkah yang telah diambil:

  • Penambahan gardu keluar (exit) di Gerbang Tol Keramasan dari 2 menjadi 6.
  • Pembatasan operasional truk non-pangan.
  • Koordinasi dengan pihak kepolisian untuk rekayasa lalu lintas jika diperlukan.
  • Himbauan kepada pemudik untuk selalu berhati-hati dan mematuhi rambu lalu lintas.