Usulan Pendaftaran Mudik Gratis Jakarta Secara Luring Mengemuka di Kalangan Warga
Aspirasi Warga: Kemudahan Akses Mudik Gratis Jakarta Melalui Pendaftaran Luring
Jakarta, DKI Jakarta - Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta selalu dinanti oleh masyarakat yang ingin merayakan Hari Raya Idul Fitri di kampung halaman. Namun, mekanisme pendaftaran daring (online) yang diterapkan tahun ini menuai keluhan dari sebagian warga. Seorang peserta mudik gratis, Rahayu (50), menyampaikan aspirasinya agar Pemprov Jakarta mempertimbangkan membuka opsi pendaftaran secara luring (offline) di tahun-tahun mendatang.
"Harapannya program ini terus ada setiap tahunnya. Akan lebih baik lagi jika pendaftarannya dipermudah, misalnya dengan menyediakan sebagian kuota untuk pendaftaran offline. Pendaftaran online seringkali lambat dan sulit diakses," ujar Rahayu saat ditemui di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Kamis (27/3/2025).
Rahayu, yang baru pertama kali mengikuti program mudik gratis Pemprov Jakarta, menceritakan pengalamannya. Sebelumnya, ia pernah mengikuti program serupa yang diselenggarakan oleh Samsat, di mana pendaftaran dilakukan secara offline dan terasa lebih mudah. Tahun ini, ia dan suami harus berjuang keras untuk mendapatkan kuota mudik gratis melalui sistem online.
"Susah sekali, harus rebutan. Hampir seminggu penuh kami mencoba berkali-kali sampai bosan," ungkap Rahayu. Ia berharap, Pemprov Jakarta dapat menyediakan opsi pendaftaran offline agar warga yang kurang familiar dengan teknologi tetap memiliki kesempatan untuk mengikuti program mudik gratis. Menurutnya, tidak semua warga Jakarta memiliki akses internet yang stabil atau kemampuan menggunakan perangkat digital dengan lancar. Pendaftaran offline akan memberikan kesempatan yang sama bagi semua lapisan masyarakat untuk menikmati fasilitas mudik gratis.
Alternatif Pendaftaran: Menjangkau Seluruh Masyarakat
Usulan pendaftaran mudik gratis secara offline ini bukan tanpa alasan. Banyak warga, terutama kalangan lansia dan mereka yang tinggal di daerah dengan akses internet terbatas, mengalami kesulitan saat mendaftar secara online. Pendaftaran offline dapat dilakukan di lokasi-lokasi strategis seperti kantor kelurahan, kecamatan, atau pusat-pusat pelayanan masyarakat. Dengan demikian, warga dapat mendaftar dengan lebih mudah dan nyaman, tanpa harus bersaing secara online.
Berikut adalah beberapa keuntungan dari pendaftaran mudik gratis secara offline:
- Aksesibilitas: Memudahkan warga yang tidak memiliki akses internet atau kurang mahir menggunakan teknologi.
- Kemudahan: Proses pendaftaran lebih sederhana dan tidak memerlukan perangkat digital.
- Inklusivitas: Memberikan kesempatan yang sama bagi semua lapisan masyarakat untuk mengikuti program mudik gratis.
- Pelayanan: Petugas pendaftaran dapat memberikan bantuan dan penjelasan langsung kepada peserta.
Diharapkan Pemprov Jakarta dapat mempertimbangkan usulan ini demi meningkatkan efektivitas dan inklusivitas program mudik gratis di masa mendatang. Dengan memberikan alternatif pendaftaran yang lebih mudah diakses, program ini akan semakin bermanfaat bagi seluruh masyarakat Jakarta yang ingin merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman.