Jaga Kesehatan Pencernaan Saat Ramadhan: Tips Buka Puasa Sehat dari Ahli Farmasi
Bulan Ramadhan seringkali menjadi tantangan tersendiri dalam menjaga pola makan. Setelah seharian menahan lapar dan dahaga, banyak orang cenderung "balas dendam" dengan mengonsumsi berbagai hidangan lezat saat berbuka puasa. Namun, kebiasaan ini, jika tidak dikontrol, justru dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan, terutama sistem pencernaan.
Ketua Umum Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Pusat, Mozes Wambrauw Simbiak, S.Farm., menekankan pentingnya menjaga pola makan yang sehat dan seimbang selama bulan Ramadhan. Beliau mengingatkan bahwa makan berlebihan saat berbuka puasa dapat memicu berbagai masalah kesehatan. "Makan terlalu banyak dalam waktu singkat akan membebani kerja sistem pencernaan. Akibatnya, timbul gangguan lambung yang membuat tidak nyaman," ujarnya.
Dampak Negatif Makan Berlebihan Saat Berbuka
Selain gangguan pencernaan, ada beberapa risiko kesehatan lain yang mengintai akibat kebiasaan makan berlebihan saat berbuka puasa, antara lain:
- Lonjakan Gula Darah: Konsumsi makanan dan minuman manis secara berlebihan saat berbuka dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis. Hal ini sangat berbahaya, terutama bagi penderita diabetes.
- Kelelahan dan Kantuk: Proses pencernaan makanan yang berlebihan membutuhkan energi yang besar. Akibatnya, tubuh akan terasa lemas dan mengantuk setelah berbuka puasa.
- Perut Kembung dan Tidak Nyaman: Saat perut kosong seharian, organ pencernaan bekerja lebih lambat. Jika langsung diisi dengan makanan dalam jumlah besar, proses pencernaan menjadi terganggu dan menyebabkan perut kembung.
- Risiko Penyakit Jangka Panjang: Mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula secara berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jangka panjang, seperti obesitas, kolesterol tinggi, dan gangguan metabolisme.
Tips Berbuka Puasa Sehat Ala PAFI
Untuk menghindari dampak negatif makan berlebihan saat berbuka, Mozes memberikan beberapa tips yang bisa diterapkan:
- Berbuka Secara Bertahap: Mulailah dengan mengonsumsi air putih dan kurma untuk membatalkan puasa. Beri jeda beberapa menit sebelum mengonsumsi makanan utama.
- Kendalikan Porsi Makan: Hindari makan terlalu banyak dalam satu waktu. Makanlah dalam porsi yang cukup dan berhenti sebelum merasa terlalu kenyang. Jika masih lapar, Anda bisa makan kembali setelah shalat tarawih.
- Pilih Makanan yang Sehat: Konsumsi makanan yang bergizi seimbang, seperti buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, dan karbohidrat kompleks.
- Hindari Makanan Tinggi Lemak dan Gula: Batasi konsumsi gorengan, makanan manis, dan minuman bersoda.
Mozes juga mengingatkan bahwa puasa bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga tentang melatih diri untuk menjaga keseimbangan dalam segala hal, termasuk dalam menjaga kesehatan. Dengan menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang saat berbuka puasa, kita dapat meraih manfaat spiritual dan kesehatan yang optimal selama bulan Ramadhan.