Pertamina Intensifkan Pengawasan BBM di SPBU Jelang Mudik Lebaran 2025, Jamin Kualitas dan Takaran Terjaga

Menjelang lonjakan mobilitas masyarakat pada periode mudik Lebaran 2025, PT Pertamina (Persero) meningkatkan pengawasan dan pengujian kualitas serta takaran Bahan Bakar Minyak (BBM) di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Langkah ini diambil sebagai wujud komitmen Pertamina dalam memberikan pelayanan terbaik dan memastikan kenyamanan serta keamanan para pemudik.

Wakil Direktur Utama Pertamina, Wiko Migantoro, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menggandeng Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam melakukan inspeksi mendadak (sidak) dan pengujian di ribuan SPBU. Hingga saat ini, sekitar 79% dari total 7.800 SPBU Pertamina telah menjalani proses pengujian secara komprehensif.

"Hasil pengujian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kualitas dan takaran BBM di SPBU-SPBU yang diperiksa memenuhi standar yang ditetapkan," tegas Wiko dalam konferensi pers di Graha Pertamina, Jakarta, Kamis (27/3/2025). Ia menambahkan bahwa Pertamina sangat serius dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap produk dan layanan yang diberikan.

Pengujian yang dilakukan meliputi beberapa aspek krusial, antara lain:

  • Kualitas BBM: Pengujian ini bertujuan untuk memastikan bahwa BBM yang dijual di SPBU sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan, seperti Research Octane Number (RON) untuk bensin dan Cetane Number (CN) untuk solar. Pengujian dilakukan dengan mengambil sampel BBM dari tangki penyimpanan dan nozzle pengisian, kemudian dianalisis di laboratorium independen.
  • Takaran BBM: Pengujian takaran dilakukan untuk memastikan bahwa volume BBM yang dikeluarkan oleh dispenser SPBU sesuai dengan yang tertera pada meteran. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan alat ukur standar yang dikalibrasi secara berkala.

Menurut Wiko, pengawasan kualitas BBM tidak hanya dilakukan di SPBU, tetapi juga di seluruh rantai pasokan, mulai dari kilang pengolahan hingga terminal penyimpanan. Terdapat tujuh titik pemeriksaan kualitas yang ketat sebelum BBM didistribusikan ke SPBU.

"Masyarakat tidak perlu khawatir mengenai kualitas dan takaran BBM di SPBU Pertamina. Kami telah melakukan berbagai upaya untuk memastikan bahwa BBM yang kami jual sesuai dengan standar yang ditetapkan," ujar Wiko.

Pertamina mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika menemukan indikasi kecurangan atau ketidaksesuaian kualitas dan takaran BBM di SPBU. Laporan dapat disampaikan melalui saluran komunikasi resmi Pertamina, seperti Call Center 135 atau media sosial Pertamina.

Dengan pengawasan dan pengujian yang intensif, Pertamina berharap dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang melakukan perjalanan mudik Lebaran 2025. Pertamina juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap produk-produknya.