Strategi Rekayasa Lalu Lintas: Memahami Contraflow dan Perbedaannya dengan One Way dalam Arus Mudik Lebaran 2025
Antisipasi Lonjakan Kendaraan Mudik Lebaran 2025: Penerapan Contraflow
Antisipasi lonjakan volume kendaraan selama periode mudik Lebaran 2025 mendorong pihak kepolisian untuk menerapkan serangkaian strategi rekayasa lalu lintas, salah satunya adalah contraflow. Diprediksi jutaan kendaraan akan memadati jalanan, sehingga pemahaman mengenai contraflow menjadi krusial bagi para pemudik.
Saat musim mudik, berbagai istilah teknis lalu lintas akan sering terdengar. Dua yang paling umum adalah contraflow dan one way. Meskipun keduanya bertujuan mengurai kemacetan, terdapat perbedaan mendasar di antara keduanya.
Definisi dan Implementasi Contraflow
Contraflow adalah sistem pengaturan lalu lintas yang mengubah arah normal arus kendaraan. Sistem ini umumnya diimplementasikan di jalan tol, memanfaatkan sebagian jalur yang seharusnya digunakan untuk arah sebaliknya. Misalnya, pada jalan tol dengan dua jalur utama (kanan dan kiri), satu jalur dapat difungsikan sebagai jalur berlawanan arah ketika contraflow diberlakukan.
Selain mengatasi kemacetan yang parah, contraflow juga dapat diterapkan dalam situasi darurat seperti kecelakaan lalu lintas atau pekerjaan pemeliharaan jalan. Fleksibilitas ini menjadikan contraflow sebagai solusi adaptif dalam pengelolaan lalu lintas.
Perbedaan Mendasar: Contraflow vs. One Way
Perbedaan utama antara contraflow dan one way terletak pada cara pengaturan arah lalu lintas. One way merupakan sistem pengaturan lalu lintas yang membatasi arah perjalanan di jalan tol hanya ke satu arah saja. Dalam skenario ini, seluruh jalur jalan tol dialokasikan khusus untuk kendaraan yang bergerak ke satu arah tertentu. Akibatnya, jalur sebaliknya akan ditutup atau dialihkan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas.
Berikut adalah perbedaan utama antara Contraflow dan One Way:
- Contraflow: Mengubah sebagian jalur menjadi arah berlawanan.
- One Way: Seluruh jalur digunakan untuk satu arah saja.
Jadwal Penerapan Contraflow Mudik Lebaran 2025
Jasa Marga telah mengumumkan rencana penerapan rekayasa lalu lintas selama periode mudik Idul Fitri 1446 H (Lebaran 2025). Berdasarkan informasi yang disampaikan, contraflow akan mulai diberlakukan pada hari Kamis, 27 Maret 2025, di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek.
"Direncanakan akan ada contraflow untuk arus mudik sendiri di Jakarta-Cikampek mulai 27 Maret, nanti dengan tanggal-tanggal berikut, walaupun nanti pelaksanaannya akan dilakukan sesuai dengan diskresi kepolisian," ujar Corporate Communication Jasa Marga, Lisye Octaviana, dalam jumpa pers di kantor Jasa Marga, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (19/3/2025).
Sementara itu, sistem one way diprediksi akan diterapkan mulai dari Kilometer 70 hingga Kilometer 414, atau tepatnya dari Gerbang Tol (GT) Kalikangkung, Jawa Tengah.
"Untuk one way diprediksikan nanti direncanakan akan disiapkan mulai dari Kilometer 70 sampai 414 Kalikangkung, dari Jakarta-Cikampek sampai Kalikangkung," terangnya.
Penting untuk dicatat bahwa implementasi contraflow dan one way sangat bergantung pada diskresi pihak kepolisian di lapangan, yang akan menyesuaikan strategi berdasarkan kondisi lalu lintas aktual. Para pemudik diimbau untuk selalu mengikuti arahan petugas dan memantau informasi terkini mengenai kondisi lalu lintas melalui sumber-sumber resmi seperti Jasa Marga dan kepolisian.