Antisipasi Banjir Rob, Pemudik Pantura Semarang-Demak Diminta Waspada: Rute Alternatif Disiapkan
Waspada Banjir Rob di Jalur Mudik Pantura Semarang-Demak, Polisi Siapkan Rute Alternatif
Jelang puncak arus mudik Lebaran, para pemudik yang melintasi jalur pantai utara (Pantura) Jawa Tengah, khususnya di wilayah Semarang dan Demak, diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir rob. Peringatan ini dikeluarkan seiring dengan prediksi peningkatan pasang air laut yang dapat mengganggu kelancaran perjalanan.
Kompol Rismanto, Kapolsek Genuk Semarang, menekankan pentingnya kehati-hatian bagi para pemudik, terutama pengendara sepeda motor. "Bagi pengendara sepeda motor, kami sarankan untuk mengambil jalur lambat di sisi kiri dan melewati Jalan Wolter Monginsidi saat terjadi rob," ujarnya, Kamis (27/3/2025).
Koordinasi intensif antara kepolisian Kota Semarang dan Kabupaten Demak telah dilakukan mengingat kerawanan banjir rob di sepanjang Jalan Kaligawe hingga Sayung Demak yang menjadi wilayah perbatasan. Petugas akan disiagakan untuk mengarahkan pemudik dan meminimalisir dampak banjir rob terhadap arus lalu lintas.
"Personel dari Polsek Genuk akan dikerahkan sepenuhnya untuk memberikan informasi dan bantuan kepada para pemudik, terutama karena hari ini diprediksi menjadi puncak arus mudik," tambah Kompol Rismanto. Meski demikian, ia menyebutkan bahwa situasi arus lalu lintas saat ini masih terpantau normal.
Posko Mudik Polsek Genuk Siap Layani Pemudik
Selain pengamanan jalur, Polsek Genuk juga membuka posko mudik yang siap melayani para pemudik yang membutuhkan tempat istirahat. "Kami telah menyiapkan ruangan khusus bagi para pemudik," kata Kompol Rismanto.
Posko mudik ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti minuman, makanan ringan, dan ruang tidur yang dapat dimanfaatkan secara gratis oleh para pemudik. "Kami berkomitmen untuk membantu para pemudik semaksimal mungkin. Semua personel akan dikerahkan untuk memberikan pelayanan terbaik," tegasnya.
Prediksi Banjir Rob Sore Hingga Malam Hari
Secara terpisah, Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas, Shafira Tsanyfadila, memprediksi potensi banjir rob akan terjadi mulai sore hingga malam hari. "Potensi banjir pesisir diperkirakan mulai pukul 16.00 hingga 20.00 WIB," jelas Shafira.
Aktivitas pasang air laut ini berpotensi mempengaruhi dinamika pesisir di wilayah Pantura Jawa Tengah. "Masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah pesisir, diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum," imbaunya.
Kondisi ini dapat memicu banjir pesisir yang berpotensi mengganggu berbagai aktivitas, termasuk di pelabuhan dan lahan pertanian garam. Selain itu, banjir pesisir juga berpotensi mengganggu arus lalu lintas, terutama di daerah-daerah yang sering terdampak rob, seperti Jalan Raya Kaligawe Semarang, Sayung Demak, dan kawasan sekitar Pelabuhan Tanjung Emas. Oleh karena itu, warga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan mencari informasi terkini mengenai kondisi cuaca dan lalu lintas.
Berikut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:
- Waspada potensi banjir rob: Peningkatan pasang air laut diprediksi terjadi sore hingga malam hari.
- Pantau informasi cuaca dan lalu lintas: Dapatkan informasi terkini dari sumber terpercaya.
- Siapkan rute alternatif: Hindari daerah rawan banjir rob jika memungkinkan.
- Manfaatkan posko mudik: Polsek Genuk menyediakan posko mudik dengan fasilitas lengkap.
- Utamakan keselamatan: Patuhi rambu lalu lintas dan arahan petugas.
Dengan meningkatkan kewaspadaan dan mempersiapkan diri dengan baik, diharapkan para pemudik dapat melintasi jalur Pantura Semarang-Demak dengan aman dan nyaman.