Antisipasi Bencana Jelang Lebaran, BNPB Siagakan Mitigasi Hujan Lebat dan Banjir Rob di Jakarta dan Jawa Barat
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meningkatkan kesiapsiagaan menjelang Hari Raya Idul Fitri, dengan fokus pada potensi ancaman hidrometeorologi di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat. Kepala BNPB, Suharyanto, menyampaikan peringatan dini terkait potensi hujan lebat di kawasan Puncak, Jawa Barat, serta potensi banjir rob di pesisir Jakarta.
Jakarta Siaga Banjir Rob dan Hujan Ringan
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Jakarta diprediksi akan mengalami hujan ringan mulai tanggal 25 Maret hingga 1 April. Selain itu, periode 28 Maret hingga 1 April juga berpotensi terjadi banjir rob yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat. BNPB bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan langkah-langkah mitigasi untuk meminimalkan dampak dari potensi bencana tersebut. Detail langkah mitigasi belum diumumkan secara rinci, namun dipastikan mencakup koordinasi antar instansi dan penyediaan sumber daya yang memadai.
Jawa Barat Antisipasi Hujan Lebat di Puncak
Perhatian khusus diberikan kepada wilayah Jawa Barat, khususnya kawasan Puncak, yang diprediksi akan mengalami hujan sedang hingga lebat pada tanggal 28 Maret. Mengantisipasi kondisi tersebut, BNPB bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengambil langkah proaktif dengan melaksanakan teknologi modifikasi cuaca (TMC) atau rekayasa cuaca. Operasi TMC ini dijadwalkan berlangsung mulai tanggal 27 hingga 30 Maret.
Suharyanto menjelaskan bahwa operasi TMC akan melibatkan sinergi antara BNPB dan Tentara Nasional Indonesia (TNI). TNI akan melaksanakan penyemaian awan pada siang hari, sementara BNPB melanjutkan upaya tersebut pada malam hari. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi intensitas curah hujan di kawasan Puncak dan mencegah terjadinya bencana banjir dan longsor.
Upaya Mitigasi Terpadu untuk Keamanan Masyarakat
BNPB menekankan pentingnya sinergi dan koordinasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat dalam menghadapi potensi bencana. Upaya mitigasi yang komprehensif, mulai dari peringatan dini, persiapan logistik, hingga pelaksanaan operasi TMC, diharapkan dapat melindungi masyarakat dan mengurangi risiko kerugian akibat bencana hidrometeorologi menjelang Lebaran. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada, mengikuti informasi dari sumber terpercaya, dan mematuhi arahan dari pihak berwenang.