Bandara Soekarno-Hatta Catat Lonjakan Penumpang Jelang Lebaran, Terlayani 222 Ribu Penumpang di Puncak Arus Mudik
Momen libur Lebaran 2025 membawa berkah bagi industri penerbangan. Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), gerbang utama Indonesia, mencatat lonjakan signifikan jumlah penumpang. Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi, dalam kunjungannya ke Bandara Soetta pada Kamis (27/3), mengungkapkan tren peningkatan penumpang pesawat yang mulai terasa menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Secara nasional, Dudy mencatat peningkatan sebesar 10% dalam jumlah penumpang pesawat hingga H-4 Lebaran. Bandara Soetta turut merasakan dampak positif ini, meskipun kepadatan tidak terlihat mencolok. Faktor work from anywhere (WFA) disebut menjadi salah satu pendorong kenaikan ini, memungkinkan masyarakat untuk mudik lebih awal.
"Memang ada kenaikan di awal, ini karena pengaruh work from anywhere. Tapi, tidak terlihat kepadatan yang signifikan di Bandara Soetta," ujar Dudy kepada awak media.
Proyeksi total penumpang pesawat selama periode Lebaran tahun ini mencapai 6,6 juta orang, dengan Bandara Soetta diperkirakan melayani sekitar 3,3 juta penumpang. Puncak arus mudik di Bandara Soetta diprediksi terjadi pada Jumat (28/3) dengan estimasi 222 ribu penumpang. Menariknya, Dudy mengamati tidak ada antrean panjang yang mengular seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Tidak terlihat lagi antrean panjang, misalnya di Terminal 3 yang biasanya padat. Kondisi ini menunjukkan kelancaran arus penumpang," jelasnya.
Perpindahan Terminal Umrah untuk Kenyamanan Jemaah
Selain itu, Menhub Dudy juga menyoroti pemindahan terminal keberangkatan umrah ke Terminal 2F Bandara Soetta. Langkah ini diambil untuk memberikan kenyamanan lebih bagi para jemaah umrah.
"Dengan pemindahan ini, jemaah umrah akan merasa lebih nyaman karena tidak bercampur dengan penumpang lainnya," kata Dudy.
Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi, menambahkan bahwa pemindahan calon jemaah umrah ke Terminal 2F telah dimulai dengan maskapai penerbangan Garuda dan Lion Air. Tujuannya adalah untuk mengurangi kepadatan dan memberikan pelayanan yang lebih baik.
Faik Fahmi juga mengungkapkan adanya peningkatan jumlah jemaah umrah sebesar 8% dibandingkan tahun sebelumnya.
"Dari tanggal 21 hingga 26 Maret, jumlah jemaah umrah sudah lebih tinggi 8% dibandingkan tahun lalu. Bahkan, jika dibandingkan dengan tahun 2019 sebelum pandemi COVID-19, peningkatannya mencapai 11%. Meskipun demikian, peningkatan ini tidak terlihat mencolok karena penataan yang sudah lebih baik," jelasnya.
Berikut poin-poin penting dari berita ini:
- Kenaikan 10% penumpang pesawat secara nasional jelang Lebaran.
- Bandara Soetta melayani 222 ribu penumpang pada puncak arus mudik.
- Tidak ada antrean panjang yang signifikan di terminal bandara.
- Pemindahan terminal umrah ke Terminal 2F untuk kenyamanan jemaah.
- Peningkatan 8% jumlah jemaah umrah dibandingkan tahun sebelumnya.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Bandara Soekarno-Hatta siap melayani lonjakan penumpang selama periode libur Lebaran dan memberikan pengalaman perjalanan yang aman dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa.