Pasar Kripto Bergejolak di Tengah Kekhawatiran Perang Dagang: Bitcoin Terancam Koreksi Lebih Dalam
Pasar Kripto Bergejolak di Tengah Kekhawatiran Perang Dagang: Bitcoin Terancam Koreksi Lebih Dalam
Jakarta, Indonesia – Pasar mata uang kripto global saat ini sedang dilanda volatilitas tinggi, dipicu oleh kekhawatiran akan perang dagang baru yang dipicu oleh kebijakan tarif otomotif yang diusulkan oleh mantan Presiden AS, Donald Trump. Dampaknya, Bitcoin dan sejumlah altcoin utama seperti Ethereum, Solana, dan Dogecoin mengalami tekanan jual signifikan, mengancam keberlanjutan tren bullish yang sempat menghiasi pasar.
Ketidakpastian global ini telah menyebabkan investor bereaksi dengan menjual aset-aset berisiko, termasuk mata uang kripto. Data dari CoinMarketCap menunjukkan bahwa Bitcoin sempat menembus di bawah level $87,000, dan berpotensi kehilangan level support kritis di $86,000. Penurunan ini menghapus sebagian besar keuntungan yang diraih selama akhir pekan lalu, menunjukkan betapa rapuhnya sentimen pasar saat ini.
Bitcoin sempat menunjukkan resiliensi dengan mencapai $88,500 setelah beredar kabar bahwa tarif yang diusulkan Trump tidak akan seketat yang diperkirakan sebelumnya. Namun, optimisme ini hanya berumur pendek, karena tekanan jual kembali mendominasi pasar.
Di tengah gejolak ini, ada secercah harapan dari aksi beli agresif yang dilakukan oleh MicroStrategy. Perusahaan ini baru-baru ini mengakuisisi 6.911 BTC senilai $584 juta, yang seharusnya memberikan dorongan positif bagi Bitcoin. Namun, volatilitas yang ekstrem mengancam untuk mengikis dampak positif dari investasi besar ini.
Analisis Pasar dan Prospek Jangka Panjang
Fyqieh Fachrur, seorang analis dari Tokocrypto, menyoroti bahwa volatilitas tinggi saat ini merupakan indikasi bahwa pasar sedang dalam fase konsolidasi, mencari arah yang jelas sebelum melanjutkan tren berikutnya.
"Meskipun pasar sedang tertekan oleh faktor-faktor makroekonomi dan kebijakan perdagangan AS, tren jangka panjang Bitcoin masih terlihat positif. Fakta bahwa harga BTC masih bertahan di atas level psikologis $85,000 menunjukkan adanya akumulasi yang dilakukan oleh investor besar," ujar Fyqieh dalam keterangan persnya.
Fyqieh menambahkan bahwa sentimen bullish dapat kembali menguat jika Bitcoin mampu mempertahankan level kunci di atas $88,000 dan menembus resistance di $90,000 dalam beberapa hari mendatang. Kondisi ini akan memberikan sinyal positif bagi pasar dan menarik minat beli lebih lanjut.
Berikut adalah level-level penting yang perlu diperhatikan investor:
- Resistance: $90,000
- Support 1: $84,736
- Support 2: $81,162
"Jika tekanan jual mereda dan ada sentimen positif dari kebijakan moneter atau adopsi institusional, kita berpotensi melihat BTC kembali menguji level $100,000 pada bulan April. Namun, jika tekanan jual berlanjut, maka level support di $84,736 dan $81,162 menjadi titik penting yang harus diperhatikan oleh investor," jelas Fyqieh.
Faktor Risiko dan Data Ekonomi
Selain kebijakan tarif dari Donald Trump, Fyqieh juga menyoroti bahwa investor institusional mulai mengurangi eksposur terhadap aset berisiko menjelang rilis data Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) mendatang. PCE adalah indikator inflasi yang menjadi perhatian utama The Fed, dan jika hasilnya lebih tinggi dari ekspektasi, pasar berpotensi mengalami aksi jual lebih lanjut.
"Harga Bitcoin cenderung mengisi kesenjangan harga di pasar CME, dengan rentang antara $84,000 hingga $86,000. Secara historis, BTC sering kali kembali ke level ini sebelum melanjutkan pergerakan bullish," tambahnya.
Kesimpulan
Dalam kondisi pasar yang penuh ketidakpastian ini, investor kripto harus tetap waspada terhadap perkembangan kebijakan global dan indikator teknikal utama. Bitcoin saat ini berada dalam fase krusial yang akan menentukan apakah tren bullish dapat berlanjut atau mengalami koreksi yang lebih dalam. Dalam jangka panjang, tren akumulasi oleh investor besar masih menunjukkan potensi kenaikan. Namun, volatilitas yang tinggi membuat pasar berisiko mengalami fluktuasi signifikan sebelum mencapai titik stabil baru.
Disclaimer: Artikel ini hanya bersifat informatif dan bukan merupakan saran investasi. Investor harus melakukan riset sendiri sebelum membuat keputusan investasi.