Pertamina Siagakan Ribuan Agen LPG 24 Jam di Jabodetabek dan Banten Antisipasi Lonjakan Permintaan Lebaran
Menjelang Hari Raya Idul Fitri, PT Pertamina Patra Niaga mengambil langkah antisipatif untuk memastikan ketersediaan Liquified Petroleum Gas (LPG) bagi masyarakat di wilayah Jawa Bagian Barat. Sebanyak 1.875 agen LPG disiagakan selama 24 jam di Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat, guna mengantisipasi potensi lonjakan permintaan selama periode libur Lebaran.
Agen LPG Siaga dan Distribusi yang Merata
Inisiatif ini melibatkan 1.669 agen LPG bersubsidi 3 kilogram dan 206 agen LPG non-subsidi. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap perkiraan kenaikan konsumsi LPG rumah tangga sebesar 0,9 persen dibandingkan rata-rata konsumsi pada Januari-Februari 2025. Area Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan, menegaskan komitmen perusahaan dalam menyediakan agen LPG Siaga, terutama di wilayah-wilayah dengan permintaan tinggi. Pertamina juga telah menyiapkan fasilitas energi yang memadai untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi. Selain agen LPG Siaga, terdapat 50.270 pangkalan LPG subsidi dan 11.492 pangkalan LPG non-subsidi yang siap mendistribusikan gas di seluruh wilayah Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.
Jaminan Ketersediaan, Distribusi, dan Kualitas
"Pertamina Patra Niaga menjamin ketersediaan stok, kelancaran distribusi, dan kualitas elpiji yang dibeli di pangkalan Pertamina," ujar Eko Kristiawan. Hal ini menunjukkan keseriusan perusahaan dalam menjaga stabilitas pasokan dan kualitas LPG yang sampai ke tangan konsumen.
Pengawasan Harga dan Stok oleh Pemerintah
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Aminuddin Ma'ruf, bersama tim Pertamina, melakukan peninjauan langsung ke Pangkalan LPG 3 Kg Kartika di Kecamatan Lengkong, Bandung. Hasil peninjauan menunjukkan bahwa stok LPG 3 kg di Bandung dan sekitarnya dalam kondisi aman. Harga jual juga terpantau sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, yaitu Rp 16.000 per tabung. Aminuddin Ma'ruf menegaskan bahwa sanksi tegas akan diberikan kepada pangkalan yang menjual LPG 3 kg di atas HET, termasuk pencabutan izin. Pengawasan ketat dari Pertamina akan terus dilakukan untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi.
Partisipasi Masyarakat dalam Pengawasan
Masyarakat juga diimbau untuk berperan aktif dalam pengawasan harga dan distribusi LPG. Jika menemukan pangkalan yang menjual LPG 3 kg di atas HET, masyarakat dapat melaporkannya langsung ke Pertamina. Langkah ini diharapkan dapat membantu menjaga stabilitas harga dan memastikan LPG subsidi tepat sasaran.
Berikut adalah poin-poin penting dari inisiatif Pertamina:
- Penyediaan Agen LPG Siaga: 1.875 agen LPG disiagakan 24 jam di Jabodetabek dan Banten.
- Jenis Agen: Terdiri dari 1.669 agen LPG bersubsidi 3 kg dan 206 agen LPG non-subsidi.
- Antisipasi Kenaikan Permintaan: Upaya mengantisipasi kenaikan konsumsi LPG rumah tangga selama libur Lebaran.
- Jumlah Pangkalan: 50.270 pangkalan LPG subsidi dan 11.492 pangkalan LPG non-subsidi siap mendistribusikan gas.
- Jaminan Kualitas dan Distribusi: Pertamina menjamin ketersediaan stok, kelancaran distribusi, dan kualitas elpiji.
- Pengawasan Harga: Pemerintah dan Pertamina melakukan pengawasan harga untuk memastikan sesuai HET.
- Sanksi Pelanggaran: Pangkalan yang menjual di atas HET akan dikenakan sanksi, termasuk pencabutan izin.
- Partisipasi Masyarakat: Masyarakat diimbau melaporkan jika menemukan penjualan LPG di atas HET.