Prabowo-Gibran Pimpin Pembayaran Zakat Fitrah Non-Tunai di Istana Negara

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka memberikan contoh ketaatan beragama dengan menunaikan zakat fitrah melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Istana Negara, Jakarta, pada hari Kamis (27/3/2024).

Acara penyerahan zakat fitrah ini menjadi momen penting yang dihadiri oleh seluruh jajaran Kabinet Merah Putih, termasuk para menteri, wakil menteri, kepala lembaga, penasihat khusus, dan utusan khusus presiden. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya pengumpulan dan pendistribusian zakat yang dilakukan oleh Baznas.

Penyerahan zakat dilakukan secara simbolis di meja-meja khusus yang telah disiapkan oleh Baznas. Terlihat tujuh meja yang dijaga oleh petugas Baznas. Prabowo dan Gibran duduk berdampingan saat melakukan pembayaran zakat. Menariknya, pembayaran zakat yang dilakukan oleh Prabowo dan Gibran dilakukan secara non-tunai, mencerminkan adaptasi terhadap perkembangan teknologi dan kemudahan transaksi digital.

Setelah menyelesaikan pembayaran, Prabowo dan Gibran menandatangani surat serah terima zakat sebagai bukti resmi penunaian kewajiban. Acara kemudian ditutup dengan doa bersama, memohon keberkahan dan kelancaran dalam pendistribusian zakat kepada mereka yang berhak menerimanya.

Selain jajaran kabinet, acara penyerahan zakat ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting lainnya, di antaranya:

  • Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad
  • Ketua MPR, Ahmad Muzani
  • Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo
  • Ketua DPD, Sultan Bachtiar Najamuddin

Kehadiran tokoh-tokoh ini semakin memperkuat makna acara penyerahan zakat fitrah sebagai wujud kepedulian sosial dan gotong royong dalam membantu sesama, khususnya menjelang Hari Raya Idul Fitri. Zakat fitrah yang terkumpul diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang kurang mampu dan membantu mereka merayakan Idul Fitri dengan lebih bahagia. Inisiatif Prabowo dan Gibran membayar zakat secara non-tunai diharapkan menjadi contoh bagi masyarakat luas untuk memanfaatkan kemudahan teknologi dalam menunaikan kewajiban agama dan meningkatkan efisiensi serta transparansi dalam pengelolaan zakat.

Diharapkan, momentum penyerahan zakat fitrah ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya zakat sebagai instrumen pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan. Zakat bukan hanya sekadar kewajiban agama, tetapi juga memiliki peran strategis dalam membangun masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.