Kolaborasi Pemkot Malang dan Pemprov Jatim Fasilitasi Ratusan Warga Mudik Gratis

Pemkot Malang Gelar Program Mudik Gratis, Ratusan Warga Terbantu

Ratusan warga Kota Malang merasakan manfaat program mudik gratis yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Sebanyak 14 bus disiapkan untuk mengangkut para pemudik menuju berbagai daerah tujuan di Jawa Timur dan Madura. Program ini menjadi solusi bagi warga yang ingin merayakan Hari Raya Idul Fitri di kampung halaman tanpa harus mengeluarkan biaya transportasi yang besar.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mengungkapkan bahwa inisiatif ini muncul sebagai respon atas kebutuhan masyarakat dan berkat sinergi yang baik antara Pemkot Malang dan Pemprov Jatim. Awalnya, program ini tidak masuk dalam rencana anggaran, namun berkat kolaborasi yang solid, program mudik gratis dapat terealisasi. Wahyu berharap program ini dapat meringankan beban masyarakat, mengurangi kemacetan di jalan raya, dan meminimalisir risiko kecelakaan, terutama bagi pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua.

"Program mudik gratis ini adalah wujud perhatian pemerintah kepada warganya. Kami berharap ini dapat membantu masyarakat merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman dengan aman dan nyaman," ujar Wahyu saat melepas keberangkatan para pemudik di Balai Kota Malang, Kamis (27/3/2025).

Antusiasme Warga Tinggi, Kuota Mudik Gratis Terpenuhi dengan Cepat

Menurut data dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, program mudik gratis ini menyediakan 560 kursi yang tersebar di 14 bus. Tujuan mudik paling diminati adalah Sumenep dan Ngawi. Kepala Dishub Kota Malang, R. Widjaja Saleh Putra, menjelaskan bahwa antusiasme masyarakat sangat tinggi sehingga kuota yang disediakan langsung terpenuhi dalam waktu singkat.

"Awalnya, Pemprov Jatim menyediakan sepuluh bus, namun karena tingginya permintaan, Bapak Wali Kota Malang memberikan tambahan empat bus lagi," jelas Widjaja.

Widjaja menambahkan bahwa program mudik gratis ini menunjukkan adanya perubahan perilaku masyarakat yang mulai beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi umum yang lebih aman dan nyaman. Hal ini juga sejalan dengan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memperkirakan akan terjadi hujan deras disertai angin kencang selama musim mudik Lebaran 2025.

Testimoni Pemudik: Program Sangat Membantu

Salah seorang peserta mudik gratis, Anis, mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini. Warga Oro-oro Dowo, Kota Malang ini, biasanya menggunakan jasa travel untuk pulang ke Blitar. Dengan adanya mudik gratis, ia dapat menghemat biaya transportasi untuk dirinya, anak, dan ibunya.

"Saya sangat berterima kasih kepada Pemkot Malang dan Pemprov Jatim atas program ini. Semoga tahun depan bisa diadakan lagi dan kuotanya ditambah agar lebih banyak warga yang bisa merasakan manfaatnya," kata Anis.

Anis juga berharap agar program mudik gratis ini dapat dilaksanakan secara rutin setiap tahun dan dibagi dalam beberapa gelombang agar dapat mengakomodasi warga yang masih harus bekerja sebelum libur Lebaran.

Berikut daftar tujuan mudik gratis yang disediakan Pemkot Malang:

  • Blitar
  • Tulungagung
  • Trenggalek
  • Kediri
  • Jombang
  • Nganjuk
  • Ponorogo
  • Madiun
  • Lamongan
  • Situbondo
  • Ngawi
  • Lumajang
  • Probolinggo
  • Jember
  • Banyuwangi
  • Pulau Madura (beberapa wilayah)

Program mudik gratis ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi agenda rutin Pemkot Malang sebagai bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat dan upaya mengurangi risiko kecelakaan selama musim mudik Lebaran.