Korea Selatan Berkontribusi Rp 125 Miliar untuk Pembangunan Pusat Inovasi di IKN
Korea Selatan Suntik Dana Rp 125 Miliar untuk Pusat Inovasi Ibu Kota Nusantara
Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali mendapat suntikan dana signifikan dari luar negeri. Kali ini, Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi (MoLIT) Korea Selatan memberikan hibah sebesar 7,6 juta dolar AS, atau setara dengan Rp 125 miliar (kurs Rp 16.447 per dolar AS). Hibah tersebut diperuntukkan bagi pembangunan Smart City Cooperation Center: Technology and Knowledge Hub (T&K Hub), sebuah pusat penelitian, sertifikasi, dan pengembangan teknologi yang akan menjadi jantung inovasi di IKN.
Hibah ini menyusul hibah serupa dari US Trade and Development Agency (USTDA) Amerika Serikat yang juga bernilai 7,6 juta dolar AS, dan digunakan untuk pengembangan Integrated Command and Control Center (ICCC). Kedua hibah ini menandai komitmen kuat negara sahabat dalam mendukung visi IKN sebagai kota masa depan yang berkelanjutan dan berbasis teknologi.
T&K Hub: Pusat Kolaborasi Inovasi
Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi, menekankan bahwa pembangunan IKN tidak hanya berfokus pada infrastruktur fisik (hardware) dan sistem cerdas (software), tetapi juga pada pengembangan sumber daya manusia (brainware). T&K Hub dirancang sebagai wadah kolaboratif yang memadukan kekuatan institusi pendidikan, industri, dan lembaga penelitian, baik dalam negeri maupun internasional.
Lebih lanjut, Ale menjelaskan, "T&K Hub akan menjadi akselerator training of trainer, meningkatkan aktivitas penciptaan pengetahuan dan pengembangan teknologi, serta mewujudkan ekosistem inovasi IKN yang lebih dinamis." Otorita IKN telah menjalin kemitraan strategis dengan lebih dari 30 institusi pendidikan dalam negeri dan 10 lembaga pengetahuan internasional. Lebih dari 40 perusahaan teknologi global juga turut terlibat dalam kolaborasi ini. Semua aktivitas tersebut akan berpusat di T&K Hub, sehingga menciptakan sinergi riset, pendidikan, dan inovasi teknologi di satu tempat.
Rincian Proyek dan Pelaksanaan
Dari total hibah 7,6 juta dolar AS, sekitar 4,2 juta dolar AS dialokasikan untuk konstruksi T&K Hub. Proyek pembangunan akan dieksekusi oleh konsorsium yang terdiri dari University of Seoul (UOS), Korea Institute of Civil Engineering and Building Technology (KICT), CJ Olive Network, dan Site Planning. Dimulai pada akhir tahun ini, konstruksi T&K Hub ditargetkan selesai dalam waktu dua tahun.
Keberadaan T&K Hub diharapkan mampu mendorong IKN menjadi pusat inovasi dan pengembangan teknologi yang kompetitif di kancah global. Pusat ini akan menjadi magnet bagi talenta-talenta terbaik dan teknologi terdepan, mempercepat transformasi IKN menjadi kota cerdas dan berkelanjutan sesuai dengan visi pemerintah.
Dampak dan Harapan
Investasi Korea Selatan ini bukan hanya kontribusi finansial semata, melainkan juga transfer pengetahuan dan teknologi yang berharga. Kolaborasi dengan institusi pendidikan dan perusahaan teknologi terkemuka Korea Selatan akan memberikan akses kepada IKN terhadap keahlian dan inovasi terkini dalam pembangunan kota cerdas. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk membangun IKN sebagai kota yang berkelanjutan, efisien, dan berdaya saing global. Keberhasilan proyek ini akan menjadi contoh nyata bagi kolaborasi internasional dalam pembangunan infrastruktur dan teknologi di Indonesia.
Dengan adanya dukungan dari berbagai negara, pembangunan IKN diharapkan dapat berjalan lebih cepat dan efektif. Hal ini akan menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar IKN. Lebih jauh lagi, keberhasilan IKN sebagai kota masa depan akan menjadi contoh bagi pembangunan kota-kota lain di Indonesia dan dunia.