Gencarkan Pemberantasan Premanisme, Pemkot Bogor Gandeng Polresta Bentuk Satgas Gabungan
Pemkot Bogor Bersama Polresta Bogor Kota Gencarkan Pemberantasan Premanisme
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengambil langkah tegas dalam menjaga ketertiban dan keamanan wilayahnya dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Premanisme. Inisiatif ini diwujudkan melalui sinergi dengan Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bogor Kota, dimana Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Eko Prasetyo, didapuk sebagai pemimpin satgas tersebut.
Langkah strategis ini diumumkan oleh Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, sebagai respons atas meningkatnya keresahan masyarakat terhadap aksi premanisme yang dinilai mengganggu stabilitas sosial dan menghambat iklim investasi di Kota Bogor. Pembentukan satgas ini secara resmi tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Wali Kota Bogor Nomor 100.3.3.3/KEP.112-BAG.PEM/2025, yang menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam memberantas segala bentuk praktik premanisme.
"Satgas Pemberantasan Premanisme ini sudah terbentuk dan diketuai langsung oleh Kapolresta Bogor Kota. Dalam susunan organisasinya, Bapak Kapolresta Bogor Kota sebagai Ketua, sementara Wali Kota Bogor bertindak sebagai pengarah atau pembina," ujar Dedie A. Rachim usai pelaksanaan apel di Tugu Kujang, Kamis (27/3/2025).
Dalam amanatnya saat memimpin apel, Dedie A. Rachim menegaskan bahwa segala bentuk aksi premanisme akan ditindak tegas tanpa kompromi. Ia menjelaskan bahwa tindakan premanisme, seperti pemerasan, pungutan liar, intimidasi, dan gangguan lainnya, tidak hanya meresahkan masyarakat, tetapi juga merusak tatanan sosial yang telah dibangun dan menghambat investasi di Kota Bogor.
"Premanisme sebagai salah satu bentuk gangguan ketertiban umum, tidak hanya meresahkan masyarakat, tetapi juga mengancam tatanan sosial yang telah kita bangun. Aksi premanisme seperti pemerasan, pungutan liar, intimidasi atau gangguan lainnya, termasuk di sektor investasi harus ditindak tegas. Tindakan tersebut tidak hanya merugikan masyarakat, tetapi juga menghambat kemajuan dan kondusivitas daerah," tegasnya.
Lebih lanjut, Wali Kota Bogor menyoroti insiden premanisme yang melibatkan pengamen terhadap wisatawan asing asal Jepang, yang sempat viral di media sosial dan mencoreng citra Kota Bogor di mata internasional. Ia menekankan pentingnya mengembalikan citra Kota Bogor sebagai kota yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat, termasuk wisatawan.
"Kota Bogor dicederai oleh adanya praktik-praktik premanisme yang korbannya adalah wisatawan asing dari Jepang. Di TikTok, di Instagram, di Facebook, semuanya sudah tersebar ke seluruh dunia. Ini merugikan semua masyarakat Kota Bogor. Kita harus mulai dari situ. Kita harus mengembalikan citra Kota Bogor yang terbebas dari premanisme," tuturnya.
Satgas Pemberantasan Premanisme ini akan fokus pada penertiban berbagai praktik premanisme yang meresahkan masyarakat, seperti:
- Penertiban pengamen yang memaksa meminta uang di angkutan umum: Tindakan ini seringkali membuat penumpang merasa tidak nyaman dan terganggu.
- Penertiban kelompok yang nongkrong dan mengganggu ketertiban umum di tempat-tempat tertentu: Aktivitas ini dapat menciptakan suasana yang tidak kondusif dan memicu potensi keributan.
- Pembongkaran tempat-tempat yang dijadikan pangkalan preman: Langkah ini bertujuan untuk memutus mata rantai aktivitas premanisme dan menciptakan lingkungan yang lebih aman.
Dengan pembentukan Satgas Pemberantasan Premanisme ini, Pemkot Bogor berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman, nyaman, dan kondusif bagi seluruh masyarakat, serta menarik minat investasi yang lebih besar ke Kota Bogor. Sinergi antara pemerintah daerah dan kepolisian diharapkan dapat memberikan hasil yang optimal dalam memberantas premanisme dan menjaga ketertiban umum.
Satgas ini akan mengambil langkah-langkah berikut:
- Melakukan patroli rutin di titik-titik rawan.
- Menindak tegas pelaku premanisme sesuai hukum yang berlaku.
- Bekerjasama dengan tokoh masyarakat dan agama untuk menciptakan lingkungan yang kondusif.
- Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya premanisme.
Diharapkan dengan langkah-langkah ini, Kota Bogor akan menjadi kota yang lebih aman dan nyaman bagi semua.