Polemik Takaran Beras SPHP: Bulog Angkat Bicara dan Serahkan Investigasi ke Satgas Pangan
Bulog Tanggapi Keluhan Masyarakat Terkait Takaran Beras SPHP yang Tidak Sesuai
Jakarta - Perum Bulog memberikan tanggapan resmi terkait video viral yang memperlihatkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kemasan 5 kg yang diduga memiliki berat kurang dari yang seharusnya. Wakil Direktur Utama Bulog, Marga Taufiq, menegaskan bahwa Bulog akan bertanggung jawab atas kualitas beras hingga keluar dari gudang. Setelah itu, pengawasan menjadi tanggung jawab pihak pasar dan Satgas Pangan Polri.
Marga Taufiq menyampaikan keprihatinannya atas temuan tersebut dan menduga adanya potensi kecurangan yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab di tingkat pengecer. Ia menjelaskan bahwa beras SPHP yang didistribusikan Bulog telah melalui proses quality control yang ketat sebelum dilepas ke pasar. Namun, ia tidak menutup kemungkinan adanya praktik pengisian ulang karung beras SPHP dengan takaran yang tidak sesuai.
"Kami sangat serius menanggapi isu ini. Bulog berkomitmen untuk menyediakan beras berkualitas dengan harga terjangkau kepada masyarakat. Jika ditemukan indikasi kecurangan, kami akan mendukung penuh Satgas Pangan dalam melakukan investigasi," ujar Marga Taufiq.
Masyarakat Diminta Proaktif Melapor ke Satgas Pangan
Marga Taufiq mengimbau masyarakat untuk lebih teliti saat membeli beras SPHP. Jika menemukan beras dengan berat yang mencurigakan, ia menyarankan agar segera melaporkannya kepada Satgas Pangan Polri. Hal ini penting agar tindakan tegas dapat diambil terhadap pelaku kecurangan dan mencegah kerugian yang lebih besar bagi konsumen.
"Kami mengapresiasi peran aktif masyarakat dalam mengawasi peredaran beras SPHP. Laporan dari masyarakat sangat membantu kami dalam menjaga kualitas dan memastikan program ini berjalan sesuai dengan tujuan," tambahnya.
Kronologi Viral Video Beras SPHP Kurang Takaran
Kasus ini mencuat setelah sebuah video viral di platform TikTok yang diunggah oleh akun @sekitar.pontianak pada 20 Februari 2025. Dalam video tersebut, terlihat seorang individu menimbang beberapa karung beras SPHP kemasan 5 kg yang masih tersegel. Hasil penimbangan menunjukkan bahwa berat setiap karung beras tersebut berada di kisaran 4,7 hingga 4,8 kg, atau kurang dari berat yang seharusnya.
Temuan ini tentu saja menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat, terutama karena beras SPHP merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menstabilkan harga pangan dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan beras berkualitas dengan harga terjangkau. Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi Bulog dan Satgas Pangan untuk segera menindaklanjuti temuan tersebut.
Daftar Poin Penting:
- Bulog bertanggung jawab atas kualitas beras SPHP hingga keluar dari gudang.
- Diduga ada oknum yang melakukan kecurangan dengan mengisi ulang karung beras SPHP.
- Masyarakat diimbau untuk melaporkan temuan beras SPHP yang tidak sesuai takaran ke Satgas Pangan Polri.
- Video viral di TikTok menjadi pemicu investigasi terhadap kasus ini.
- Bulog mendukung penuh investigasi yang dilakukan oleh Satgas Pangan.