DPR Desak TNI AL Usut Tuntas Kasus Pembunuhan Jurnalis di Kalimantan Selatan

DPR Desak TNI AL Usut Tuntas Kasus Pembunuhan Jurnalis di Kalimantan Selatan

Komisi I DPR RI mendesak TNI AL untuk mengusut tuntas kasus pembunuhan Juwita, seorang jurnalis yang ditemukan tewas di Kalimantan Selatan. Desakan ini muncul sebagai respons atas dugaan keterlibatan seorang prajurit TNI AL dalam kasus tersebut.

Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin, secara tegas meminta agar tidak ada impunitas bagi pelaku pembunuhan. Ia menekankan bahwa jika terbukti bersalah, pelaku harus dihukum seberat-beratnya sesuai dengan hukum yang berlaku. Hal ini penting untuk memberikan efek jera dan menjaga nama baik institusi TNI AL.

Penyelidikan Intensif dan Transparan

TB Hasanuddin juga mendorong agar penyelidikan kasus ini dilakukan secara intensif dan transparan. Ia meminta agar motif pembunuhan diungkap secara terang-benderang, termasuk kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain. DPR akan mengawasi jalannya penyelidikan untuk memastikan keadilan bagi korban dan keluarganya.

"Saya meminta penyelidikan ini dilakukan secara intensif. Harus diungkap apa sebenarnya motif pembunuhan ini, apakah dilakukan sendiri atau ada kemungkinan pihak lain yang turut serta," kata TB Hasanuddin.

Evaluasi Sistem Pembinaan Personel

Kasus pembunuhan ini menambah daftar panjang pelanggaran yang melibatkan oknum TNI AL. TB Hasanuddin menyoroti bahwa sebelumnya juga terjadi kasus pembunuhan bos rental mobil yang melibatkan prajurit TNI AL. Oleh karena itu, ia meminta Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pembinaan personel.

Evaluasi ini diharapkan dapat mengidentifikasi kelemahan dalam sistem pembinaan dan memberikan rekomendasi perbaikan agar kasus-kasus serupa tidak terulang di masa depan. Pembinaan personel yang lebih intensif dan terarah dinilai penting untuk mencegah terjadinya pelanggaran hukum oleh prajurit TNI AL.

"Ini sudah kesekian kalinya terjadi pelanggaran berat oleh oknum TNI AL. Saya harap ada evaluasi menyeluruh terhadap satuan, termasuk dalam pembinaan personel secara lebih intensif agar kasus-kasus serupa tidak terulang di masa depan," tegas TB Hasanuddin.

Kronologi dan Perkembangan Kasus

Misteri kematian Juwita, jurnalis media online di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, mulai terkuak setelah beberapa hari penyelidikan. Juwita ditemukan tewas di tepi Jalan Gunung Kupang pada Sabtu, 22 Maret 2025, bersama sepeda motornya.

Komandan Detasemen Polisi Militer (Dandenpom) Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap mengumumkan bahwa seorang prajurit TNI AL berpangkat Kelasi Satu berinisial J diduga terlibat dalam pembunuhan ini. Terduga pelaku telah diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan intensif.

Penyidik saat ini tengah menelusuri kronologi kejadian, motif pembunuhan, dan hubungan antara pelaku dan korban. TNI AL juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan menjamin bahwa kasus ini akan diusut secara transparan dan profesional.

Kasus ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan keprihatinan mendalam. Diharapkan, penegakan hukum yang tegas dan transparan dapat memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya, serta mencegah terulangnya kasus serupa di masa depan.

Komitmen TNI AL

TNI AL berkomitmen untuk menindak tegas oknum prajurit yang terlibat dalam tindak pidana. Kasus ini menjadi momentum untuk melakukan introspeksi dan perbaikan internal guna meningkatkan kualitas pembinaan personel dan mencegah terjadinya pelanggaran hukum di lingkungan TNI AL.