Korban Erupsi Lewotobi Laki-laki Meninggal Dunia Akibat Luka Bakar Serius
Duka Mendalam, Korban Erupsi Lewotobi Laki-laki Meninggal Dunia Akibat Luka Bakar Serius
LARANTUKA, FLORES TIMUR – Kabar duka menyelimuti Kabupaten Flores Timur. Hendrikus Saran Kwuta (45), seorang warga yang menjadi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Hendrikus Fernandez Larantuka pada Kamis (27/3/2025) pukul 06.48 WITA. Informasi ini dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Flores Timur, Heronimus Lamawuran.
"Benar, Bapak Hendrikus Saran Kwuta meninggal dunia tadi pagi di RSUD Larantuka," ungkap Heronimus Lamawuran melalui sambungan telepon.
Menurut Lamawuran, Hendrikus mengalami luka bakar yang sangat parah akibat awan panas (wedhus gembel) saat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada Kamis (20/3/2025) malam lalu. Tim medis RSUD Larantuka telah berupaya maksimal memberikan perawatan intensif di ruang ICU, namun kondisi luka bakar yang sangat serius menyebabkan nyawa korban tidak dapat diselamatkan.
"Kami sangat berduka atas kepergian Bapak Hendrikus. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," imbuhnya.
Jenazah Hendrikus telah dipulangkan ke kampung halamannya dan rencananya akan dimakamkan pada hari Jumat (28/3/2025). Pemkab Flores Timur juga menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam dan akan memberikan bantuan kepada keluarga yang ditinggalkan.
Kondisi Korban Lain
Selain Hendrikus, terdapat satu korban erupsi lainnya, Wilibrodus Todoboli Kewuren (66), yang juga mengalami luka bakar. Wilibrodus saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Larantuka. Pihak rumah sakit terus memantau kondisinya dan memberikan perawatan terbaik.
Upaya Penanggulangan Erupsi Lewotobi Laki-laki
Pemerintah Daerah Flores Timur terus berupaya melakukan penanggulangan dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Beberapa langkah yang telah diambil antara lain:
- Evakuasi Warga: Warga yang berada di zona bahaya telah dievakuasi ke tempat pengungsian yang lebih aman.
- Penyediaan Logistik: Pemerintah daerah telah menyalurkan bantuan logistik berupa makanan, air bersih, dan perlengkapan lainnya kepada para pengungsi.
- Pelayanan Kesehatan: Tim medis terus memberikan pelayanan kesehatan kepada para pengungsi dan korban erupsi.
- Sosialisasi: Pemerintah terus memberikan informasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait perkembangan aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki dan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menjaga keselamatan diri.
Pemerintah mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan waspada, serta mengikuti arahan dari pihak berwenang. Masyarakat juga diminta untuk tidak mendekati zona bahaya erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki menjadi pengingat akan potensi bencana alam yang ada di Indonesia. Pemerintah dan masyarakat perlu terus meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana untuk mengurangi risiko dan dampak yang ditimbulkan.