Aksi Unjuk Rasa UU TNI Picu Penutupan Tol Dalam Kota Arah Slipi

Unjuk Rasa UU TNI Sebabkan Penutupan Tol Dalam Kota Menuju Slipi

Jakarta – Arus lalu lintas di Tol Dalam Kota dari arah Semanggi menuju Slipi lumpuh total pada Kamis (27/03/2025) akibat aksi unjuk rasa menentang Undang-Undang TNI (UU TNI) di depan Gedung DPR/MPR RI. Penutupan ruas tol ini dilakukan sebagai langkah antisipasi untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama demonstrasi berlangsung.

Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa tidak ada kendaraan yang dapat melintas di ruas tol yang mengarah ke Slipi. Beberapa petugas kepolisian terlihat berjaga-jaga di sepanjang ruas jalan tol untuk memastikan tidak ada demonstran yang memasuki area tersebut. Meskipun demikian, arus lalu lintas dari arah Slipi menuju Semanggi tetap dibuka dan dapat dilintasi oleh kendaraan.

Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat mengerahkan 1.824 personel gabungan yang terdiri dari anggota Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemerintah Daerah DKI Jakarta, dan instansi terkait. Personel keamanan ini ditempatkan di sejumlah titik strategis di sekitar Gedung DPR RI untuk mengamankan jalannya aksi unjuk rasa dan mencegah terjadinya tindakan anarkis.

"Kami melibatkan 1.824 personel gabungan untuk mengamankan aksi penyampaian pendapat dari mahasiswa dan beberapa aliansi," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro, dalam keterangan tertulisnya.

Susatyo menjelaskan bahwa pengamanan ketat dilakukan untuk mencegah massa aksi masuk ke dalam Gedung DPR RI. Pihaknya juga akan memberlakukan rekayasa arus lalu lintas secara situasional, tergantung pada perkembangan dinamika di lapangan.

Pengamanan dan Rekayasa Lalu Lintas

Polisi mengimbau kepada masyarakat untuk mencari jalur alternatif guna menghindari kepadatan lalu lintas yang mungkin terjadi akibat penutupan Tol Dalam Kota. Masyarakat juga diimbau untuk selalu mengikuti arahan petugas kepolisian di lapangan demi kelancaran dan keamanan bersama.

Berikut adalah beberapa poin penting terkait pengamanan dan rekayasa lalu lintas selama aksi unjuk rasa:

  • Penutupan Tol: Tol Dalam Kota arah Semanggi menuju Slipi ditutup.
  • Pengamanan: 1.824 personel gabungan diterjunkan untuk pengamanan.
  • Rekayasa Lalu Lintas: bersifat situasional dan akan diberlakukan sesuai kebutuhan.
  • Imbauan: Masyarakat diimbau mencari jalur alternatif dan mengikuti arahan petugas.

Polisi akan terus memantau perkembangan situasi di lapangan dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama aksi unjuk rasa berlangsung. Masyarakat diharapkan dapat bekerja sama dan memahami situasi yang ada demi terciptanya kondisi yang kondusif.

Dampak dan Antisipasi

Penutupan Tol Dalam Kota ini tentu berdampak signifikan terhadap kelancaran lalu lintas di Jakarta. Kemacetan diperkirakan akan terjadi di sejumlah ruas jalan alternatif. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk:

  • Memantau informasi terkini mengenai kondisi lalu lintas.
  • Menggunakan transportasi publik jika memungkinkan.
  • Menghindari ruas jalan yang berpotensi macet.
  • Bersabar dan mematuhi arahan petugas di lapangan.

Dengan kerjasama yang baik antara masyarakat dan aparat keamanan, diharapkan dampak negatif dari penutupan jalan ini dapat diminimalisir dan aksi unjuk rasa dapat berjalan dengan aman dan tertib.