Arus Mudik di Pelabuhan Ciwandan H-4 Lebaran: Pemudik Sepeda Motor Terkejut dengan Kelancaran Arus
Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten, mengalami peningkatan volume pemudik sepeda motor menjelang Hari Raya Idul Fitri. Namun, yang mengejutkan, para pemudik yang melintas pada Kamis (27/3/2025) merasakan perbedaan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Kelancaran arus menjadi kejutan menyenangkan bagi mereka yang sebelumnya memiliki pengalaman kurang mengenakkan.
Seorang pemudik bernama Aji, yang hendak menuju Bandar Lampung, mengungkapkan keterkejutannya. Ia mengaku tidak mengalami antrean yang berarti saat memasuki pelabuhan. Pengalaman ini sangat kontras dengan tahun lalu, di mana ia harus menunggu berjam-jam di kantong parkir sebelum bisa naik kapal. "Kaget saya, begitu datang langsung diarahkan ke depan menuju ke kapal, padahal tahun lalu masuk ke area pelabuhan saja antre dulu," ujarnya.
Aji, yang mudik bersama istri dan anaknya, telah mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan kemacetan panjang seperti tahun lalu. Namun, perkiraannya meleset. "Enggak antre sama sekali, ini saya baru masuk langsung diarahkan naik kapal, hanya menunggu sebentar," imbuhnya.
Kesan serupa juga disampaikan oleh Mono, pemudik asal Tangerang yang juga bertujuan ke Lampung. Mono, yang baru pertama kali mudik menggunakan sepeda motor, mengaku kapok membawa mobil tahun lalu karena terjebak antrean selama lebih dari 12 jam. "Tahun lalu bawa mobil, kapok karena kejebak antrean 12 jam lebih," kata Mono.
Mono tidak mengalami kendala berarti dalam perjalanan mudiknya kali ini. Ia juga telah memesan tiket kapal beberapa hari sebelumnya. "Infonya tiket malam ini sudah habis, mungkin akan ramainya nanti malam," katanya.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry, Shelvy Arifin, menjelaskan bahwa kelancaran arus mudik ini disebabkan oleh penambahan dermaga dan kapal yang beroperasi. Pihak pelabuhan membuka empat dermaga khusus untuk melayani pemudik sepeda motor yang akan menyeberang ke Sumatera.
"Rata-rata waktu tunggu sekitar 1 jam, 1 jam terhitung sangat cepat dibanding tahun lalu. Karena tahun lalu hanya 3 dermaga yang dioperasikan. Tahun ini 4 dermaga. Kalau dulu 2 sampai 3 jam pada saat puncak," jelas Shelvy di Pelabuhan Ciwandan.
Berikut adalah faktor-faktor yang berkontribusi pada kelancaran arus mudik di Pelabuhan Ciwandan:
- Penambahan Dermaga: Peningkatan jumlah dermaga dari tiga menjadi empat mempercepat proses bongkar muat kapal.
- Penambahan Kapal: Jumlah kapal yang beroperasi juga ditingkatkan untuk mengangkut lebih banyak pemudik dalam waktu yang lebih singkat.
- Pemesanan Tiket Online: Sistem pemesanan tiket online membantu mengatur kedatangan pemudik dan mengurangi antrean di pelabuhan.
- Koordinasi yang Baik: Koordinasi yang baik antara berbagai pihak terkait, seperti ASDP, kepolisian, dan dinas perhubungan, memastikan kelancaran operasional pelabuhan.
Kelancaran arus mudik di Pelabuhan Ciwandan menjadi angin segar bagi para pemudik sepeda motor. Pengalaman positif ini diharapkan dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.