Antisipasi Lonjakan Pemudik, Rano Karno Cek Kesiapan Terminal Pulogebang
Rano Karno Pastikan Kesiapan Terminal Pulogebang Hadapi Arus Mudik Lebaran 2025
JAKARTA - Dalam rangka memastikan kelancaran dan keamanan arus mudik Lebaran 2025, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, melakukan inspeksi mendadak ke Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, pada Kamis (27/3/2025). Kunjungan ini dilakukan sebagai respons terhadap prediksi peningkatan signifikan jumlah pemudik yang akan menggunakan terminal tersebut.
"Hari ini, kami memperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah pemudik yang signifikan. Oleh karena itu, saya datang langsung ke Terminal Pulogebang untuk memastikan semua fasilitas dan layanan berjalan optimal," ujar Rano Karno saat berada di lokasi.
Fokus utama kunjungan Rano Karno adalah memastikan kesiapan seluruh elemen pendukung kelancaran mudik, mulai dari ketersediaan armada bus, fasilitas kesehatan, hingga keamanan. Ia berdialog dengan petugas terminal, perwakilan perusahaan otobus (PO), dan para pemudik untuk mendapatkan gambaran langsung mengenai situasi di lapangan.
Kesiapan Armada dan Layanan
Menurut data yang diperoleh dari pengelola terminal, terdapat 126 Perusahaan Otobus (PO) yang beroperasi dengan total 59 trayek Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Armada yang disiapkan mencapai 1.057 bus. Rano Karno menekankan pentingnya pemeliharaan armada secara berkala untuk memastikan keselamatan penumpang selama perjalanan.
Selain itu, Rano Karno juga meninjau posko pengawasan dan pengendalian yang melibatkan unsur TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Kementerian Perhubungan, dan Satpol PP. Keberadaan posko ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik, serta mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban.
Layanan Kesehatan dan Keamanan
Aspek kesehatan juga menjadi perhatian utama. Terminal Pulogebang telah menyiapkan petugas kesehatan yang bertugas dalam dua shift, terdiri dari tiga tenaga kesehatan internal terminal dan sepuluh petugas dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Layanan yang disediakan meliputi tes urine dan pemeriksaan kesehatan bagi awak bus AKAP, serta pertolongan pertama bagi penumpang yang mengalami gangguan kesehatan ringan.
Untuk mencegah praktik pungutan liar (pungli), Terminal Pulogebang juga menyediakan Posko Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli). Masyarakat yang menjadi korban pungli diimbau untuk segera melaporkan kejadian tersebut ke posko yang telah disediakan.
Lonjakan Penumpang Meningkat
Kepala Unit Pengelola Terminal Terpadu Pulo Gebang, Emanuel Kristanto, mengungkapkan bahwa pada H-4 Lebaran (Kamis, 27 Maret 2025), tercatat 1.838 orang berangkat dari Terminal Pulogebang menuju berbagai daerah di Indonesia. Jumlah ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan hari-hari sebelumnya.
"Rata-rata, setiap hari ada sekitar 300 bus yang berangkat dari terminal ini dengan jumlah penumpang sekitar 1.500 orang. Namun, saat ini jumlah penumpang telah mencapai 4.000 orang dengan jumlah bus yang sama," jelas Emanuel.
Pada hari Rabu (26/3/2025), jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Pulogebang mencapai 4.070 orang. Emanuel memperkirakan bahwa puncak arus mudik di Terminal Pulogebang akan terjadi pada Minggu (29/3/2025). Ia mengimbau para pemudik untuk mempersiapkan diri dengan baik dan tiba di terminal lebih awal untuk menghindari kepadatan.
"Dibandingkan dengan rata-rata penumpang harian dari tanggal 1 hingga 25 Maret 2025, terjadi peningkatan sekitar 160 persen," imbuh Emanuel.
Rano Karno berharap dengan kesiapan yang matang, Terminal Pulogebang dapat melayani para pemudik dengan baik dan memberikan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan lancar. Ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan selama perjalanan mudik.