Pencurian Sapi Gemparkan UPT Dinas Peternakan Kota Batu

Kota Batu, Jawa Timur dikejutkan dengan aksi pencurian dua ekor sapi dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur yang berlokasi di Kecamatan Junrejo. Modus operandi pelaku terbilang nekat, yakni dengan menjebol tembok kandang sebelum melarikan hewan ternak tersebut.

Kasat Reskrim Polres Batu, AKP Rudi Kuswoyo, menjelaskan bahwa pelaku, yang diketahui berinisial AI (38), menggunakan sebuah mobil pikap dalam aksinya. AI tiba di lokasi kejadian dan langsung melubangi tembok kandang menggunakan peralatan berupa palu dan betel. Setelah berhasil membuat lubang, pelaku masuk ke dalam kandang dan merusak kunci pintu dari dalam untuk mengeluarkan kedua sapi tersebut.

"Setelah kedua sapi berhasil dikeluarkan, pelaku memasukkannya ke bak mobil pikap dan langsung melarikan diri," ujar AKP Rudi, dalam keterangan persnya.

Berdasarkan hasil penyelidikan, aksi pencurian ini dilakukan pada Senin, 17 Februari 2025, sekitar pukul 07.00 WIB. Pelaku diduga beraksi seorang diri. Pihak UPT Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur segera melaporkan kejadian ini ke Polres Batu.

"Kami segera melakukan penyelidikan intensif dan berhasil menangkap tersangka beberapa hari lalu, tepatnya pada 24 Maret 2025. Pelaku mengakui telah melakukan aksinya seorang diri, namun kami masih terus mendalami dan mengembangkan kasus ini untuk mengungkap kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain," tegas AKP Rudi.

Pelaku Terancam Hukuman 7 Tahun Penjara

Atas perbuatannya, AI, yang merupakan warga Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, dijerat dengan Pasal 363 ayat 1 ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pencurian dengan pemberatan. Ia terancam hukuman penjara maksimal 7 tahun.

Dalam penangkapan tersebut, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain:

• Sebuah palu yang digunakan untuk menjebol tembok.
• Dua ekor sapi jenis Friesian Holstein (FH) yang menjadi objek pencurian.
• Satu unit mobil pikap Grand Max berwarna putih yang digunakan sebagai sarana transportasi.

Kasus pencurian sapi ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian dan Dinas Peternakan setempat. AKP Rudi Kuswoyo mengimbau kepada seluruh pemilik hewan ternak untuk meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan kandang guna mencegah terjadinya kejadian serupa di masa mendatang. Ia juga meminta masyarakat untuk segera melaporkan kepada pihak berwajib jika melihat aktivitas mencurigakan di sekitar lingkungan mereka.

Pihak kepolisian akan terus meningkatkan patroli dan pengawasan di wilayah-wilayah rawan pencurian ternak untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.