Tragedi di Koya Tengah: Pria Akhiri Hidup Usai Pertengkaran Hebat dengan Istri Terkait Perselingkuhan
Tragedi Mengguncang Koya Tengah: Pria Ditemukan Gantung Diri Akibat Konflik Keluarga
Jayapura, Papua – Sebuah tragedi mengguncang Perumahan Greend Rollo Jalur III, Kampung Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, pada Kamis (27/3/2025). Seorang pria berinisial JS (31) ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya, diduga kuat akibat bunuh diri. Kejadian ini dipicu oleh pertengkaran hebat dengan istrinya, SM (27), yang mengetahui perselingkuhan JS dengan wanita lain.
Menurut keterangan pihak kepolisian, sebelum kejadian nahas ini, JS dan SM terlibat adu mulut yang cukup serius. SM mendapati bukti perselingkuhan suaminya pada Rabu (26/3/2025) malam sekitar pukul 23.00 WIT. Dalam keadaan emosi, JS kemudian mengurung diri di dalam kamar dan sempat melontarkan ancaman untuk mengakhiri hidupnya.
Kecurigaan SM memuncak pada Kamis (27/3/2025) siang, sekitar pukul 11.33 WIT, ketika JS tak kunjung keluar dari kamar. Merasa khawatir, SM segera menghubungi pemilik kos untuk meminta bantuan. Bersama-sama, mereka berusaha mencari cara untuk masuk ke dalam kamar yang terkunci.
Pada pukul 11.55 WIT, SM dan pemilik kos memutuskan untuk mencongkel jendela kamar depan. Pemandangan mengerikan langsung menyambut mereka. JS ditemukan dalam posisi tergantung dengan tali yang melilit lehernya. Kejadian ini segera dilaporkan kepada pihak berwajib.
Kapolresta Jayapura Kota, Komisaris Besar Polisi Victor D Mackbon, mengkonfirmasi insiden tragis ini. Beliau menjelaskan bahwa tim identifikasi dari Satuan Reserse Kriminal Polresta Jayapura Kota telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Jenazah JS kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum.
"Dugaan sementara, korban melakukan bunuh diri karena malu perbuatannya diketahui sang istri," ujar Kombes Pol Victor D Mackbon.
Berikut adalah kronologi kejadian berdasarkan informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian dan saksi mata:
- Rabu, 26 Maret 2025, 23.00 WIT: JS dan SM terlibat pertengkaran setelah SM mengetahui perselingkuhan JS.
- Kamis, 27 Maret 2025, 11.33 WIT: SM curiga karena JS tidak keluar kamar dan menghubungi pemilik kos.
- Kamis, 27 Maret 2025, 11.55 WIT: SM dan pemilik kos mencongkel jendela kamar dan menemukan JS tergantung.
- Setelah penemuan: Pemilik kos menghubungi Bhabinkamtibmas dan melaporkan kejadian ke Polsek Muara Tami. Jenazah JS dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Kasus ini menjadi pengingat betapa pentingnya menjaga komunikasi dan menyelesaikan masalah dalam hubungan rumah tangga secara baik-baik. Perselingkuhan dan konflik yang tidak terselesaikan dapat memicu depresi dan berujung pada tindakan tragis seperti bunuh diri.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak mudah putus asa dan mencari bantuan profesional jika mengalami masalah yang berat. Terdapat berbagai layanan konseling dan dukungan psikologis yang tersedia untuk membantu individu mengatasi depresi dan pikiran untuk bunuh diri.
Kontak Bantuan:
Bunuh diri bukanlah solusi. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami depresi atau memiliki pikiran untuk bunuh diri, jangan ragu untuk mencari bantuan. Anda tidak sendirian. Layanan konseling dapat membantu meringankan beban pikiran dan menemukan solusi yang lebih baik.
Berikut adalah beberapa sumber bantuan yang dapat dihubungi:
- Into the Light Indonesia: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/layanan-konseling-psikolog-psikiater/
- Layanan kesehatan jiwa atau berbagai alternatif layanan konseling
Disclaimer: Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi dan tidak menggantikan saran profesional. Jika Anda membutuhkan bantuan, segera hubungi profesional yang berkualifikasi.