Lonjakan Penumpang Kereta Api Lebaran 2025: KAI Sukses Jual Lebih dari 3,1 Juta Tiket

KAI Catat Rekor Penjualan Tiket Mudik Lebaran 2025

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mengumumkan lonjakan signifikan dalam jumlah penumpang selama periode Angkutan Lebaran 2025. Antusiasme masyarakat terhadap layanan kereta api sangat tinggi, tercermin dari angka penjualan tiket yang fantastis.

Guna mengakomodasi kebutuhan transportasi selama musim mudik, KAI menyediakan total 4.591.510 tempat duduk yang tersedia mulai dari 21 Maret hingga 11 April 2025. Alokasi tempat duduk tersebut dibagi menjadi 3.443.832 kursi untuk Kereta Api (KA) Jarak Jauh dan 1.147.678 kursi untuk KA Lokal.

Data Penjualan Tiket dan Stasiun Terpadat

Berdasarkan data yang dihimpun hingga 27 Maret 2025 pukul 14.00 WIB, KAI telah melayani 1.216.537 penumpang di seluruh Pulau Jawa dan Sumatera. Angka ini menunjukkan betapa vitalnya peran kereta api dalam mendukung mobilitas masyarakat selama periode libur panjang.

Stasiun-stasiun keberangkatan utama yang mencatat volume penumpang tertinggi meliputi:

  • Pasarsenen
  • Gambir
  • Surabaya Pasar Turi
  • Surabaya Gubeng
  • Yogyakarta
  • Semarang Poncol
  • Bandung
  • Kiaracondong
  • Bekasi
  • Lempuyangan

Penjualan tiket secara keseluruhan terus menunjukkan tren positif. Hingga tanggal yang sama, KAI berhasil menjual 3.130.393 tiket atau sekitar 68% dari total kapasitas yang tersedia. Rinciannya, 2.845.274 tiket terjual untuk KA Jarak Jauh dengan tingkat okupansi mencapai 83%, sementara 285.119 tiket terjual untuk KA Lokal atau 25% dari total kapasitas.

Peningkatan Layanan dan Integrasi Transportasi

Menurut Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, penjualan tiket KA Jarak Jauh terus meningkat menjelang puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada 28 Maret 2025. Pada masa puncak tersebut, KAI menyediakan 211.403 kursi untuk KA Jarak Jauh dan KA Lokal.

Anne Purba menambahkan, Stasiun Pasarsenen menjadi stasiun dengan jumlah penumpang naik turun KA Jarak Jauh tertinggi, dengan 136.122 penumpang berangkat dan 55.068 penumpang tiba. Integrasi dengan layanan Commuter Line juga berperan penting dalam mendukung kelancaran perjalanan, dengan 46.535 penumpang Commuter Line naik dan 55.520 penumpang Commuter Line turun.

Stasiun integrasi lainnya, seperti Jatinegara, juga mencatat aktivitas signifikan dengan 7.223 penumpang berangkat dan 17.174 penumpang tiba dari KA Jarak Jauh, serta 60.118 penumpang naik dan 55.255 penumpang turun dari layanan Commuter Line. Stasiun Bekasi dan Cikarang juga berperan sebagai simpul transportasi yang menghubungkan layanan KA Jarak Jauh dan Commuter Line bagi puluhan ribu penumpang setiap harinya.

Peran Stasiun Transit dan Komitmen KAI

Stasiun Manggarai sebagai stasiun transit utama mencatat 81.375 penumpang naik dan 77.785 penumpang turun dari layanan Commuter Line, serta 9.515 penumpang KA Bandara berangkat dan 7.820 penumpang tiba.

Stasiun-stasiun di Jawa Tengah dan Jawa Timur, seperti Yogyakarta, Lempuyangan, Solo Balapan, Semarang Poncol, Semarang Tawang Bank Jateng, dan Surabaya Gubeng, menjadi pilihan utama para pemudik. Integrasi layanan di stasiun-stasiun ini dengan KA Lokal, KA Bandara, dan Commuter Line semakin mempermudah masyarakat dalam mencapai tujuan akhir mereka.

KAI terus berupaya meningkatkan layanan demi memastikan pengalaman mudik yang aman, nyaman, dan efisien bagi seluruh pelanggan. Dengan dukungan stasiun-stasiun integrasi, masyarakat dapat menikmati perjalanan yang lebih fleksibel dan terhubung dengan berbagai moda transportasi.