Arus Mudik di Nagreg Meningkat Tajam Usai Waktu Berbuka, Diprediksi Puncak Arus Malam Ini

Nagreg Alami Lonjakan Arus Mudik Setelah Berbuka Puasa

Kabupaten Bandung, Jawa Barat - Jalur Nagreg, arteri utama penghubung Bandung dengan wilayah selatan Jawa Barat dan sebagian Jawa Tengah, menunjukkan peningkatan volume kendaraan yang signifikan pada Kamis (27/3/2025), atau H-4 Lebaran. Selepas waktu berbuka puasa, sekitar pukul 19.44 WIB, arus kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, terpantau padat menuju arah Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Pangandaran, dan kota-kota lainnya.

Pemandangan umum menunjukkan para pemudik membawa barang bawaan yang cukup banyak, menandakan perjalanan jauh menuju kampung halaman. Kondisi ini mendorong pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan untuk meningkatkan kesiagaan.

Prediksi Puncak Arus Mudik Malam Ini

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Aldi Subartono, memperkirakan puncak arus mudik di jalur Nagreg akan terjadi pada Kamis malam hingga Jumat (28/3/2025). Meskipun demikian, ia berharap tidak terjadi kepadatan yang signifikan berkat persiapan dan strategi yang telah disiapkan.

"Di jalur arteri pemudik sudah mulai ya, tapi alhamdulillah belum sampai jadi kepadatan," ujar Kombes Pol Aldi Subartono kepada media.

Kesiapan petugas di lapangan, serta penerapan berbagai cara bertindak (CB), diharapkan dapat mengurai potensi kepadatan yang mungkin terjadi. Pihak kepolisian telah menyiapkan rekayasa lalu lintas dan penempatan personel di titik-titik rawan kemacetan.

Data Kendaraan Melintas Nagreg

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung mencatat data kendaraan yang melintas di jalur Nagreg hingga pukul 18.00 WIB. Dari arah Bandung menuju selatan Jawa Barat, tercatat 43.422 kendaraan. Sementara, dari arah sebaliknya, tercatat 41.381 kendaraan.

Koordinator Data dan Kehumasan Dishub Kabupaten Bandung, Ruddy Heryadi, menjelaskan bahwa total kendaraan yang melintas dari pukul 00.00 hingga 18.00 WIB mencapai angka yang signifikan:

  • Arah Bandung ke Selatan: 170.433 kendaraan
  • Arah Sebaliknya: 197.354 kendaraan

Ruddy Heryadi menambahkan, meskipun terjadi peningkatan volume kendaraan, kepadatan masih dapat diurai oleh petugas di lapangan. Dishub terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memastikan kelancaran arus mudik.

Peningkatan volume kendaraan ini menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang. Masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati dan mematuhi rambu lalu lintas selama perjalanan mudik. Pemanfaatan aplikasi peta digital juga disarankan untuk mencari rute alternatif jika terjadi kemacetan.

Imbauan Bagi Pemudik

  • Pastikan kondisi kendaraan prima sebelum memulai perjalanan.
  • Beristirahatlah jika merasa lelah atau mengantuk.
  • Patuhi rambu lalu lintas dan arahan petugas di lapangan.
  • Gunakan aplikasi peta digital untuk memantau kondisi lalu lintas.
  • Siapkan perbekalan yang cukup untuk menghindari antrean panjang di rest area.