Oknum TNI AL Diduga Terlibat Pembunuhan Wartawati di Kalimantan Selatan, Keluarga Tuntut Keadilan
Kasus Pembunuhan Wartawati Gegerkan Kalimantan Selatan, Oknum TNI AL Diduga Terlibat
Kasus pembunuhan seorang wartawati bernama Juwita (23) di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, menggemparkan publik. Pihak keluarga mendesak agar kasus ini diusut secara transparan dan adil, menyusul dugaan keterlibatan seorang oknum anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) dengan inisial J, yang berpangkat kelasi satu.
Subpraja Ardinata, kakak kandung korban, mengungkapkan harapannya agar pelaku dapat diadili seadil-adilnya sesuai dengan hukum yang berlaku. "Kami berharap tersangka bisa diadili seadil-adilnya, sesuai hukum yang berlaku," tegasnya, seperti dilansir dari detikKalimantan.
Terungkapnya kasus ini bermula dari penyelidikan intensif yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Jenazah Juwita ditemukan di Jalan Gunung Kupang, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Dari hasil penyelidikan awal, mengarah kepada dugaan keterlibatan oknum anggota TNI AL.
Komandan Polisi Militer Lanal Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald L Ganap, mengonfirmasi adanya dugaan keterlibatan oknum TNI AL dalam kasus ini. "Benar, pembunuhan dilakukan oknum TNI AL pangkat I berinisial J," ujarnya.
Mabes TNI Buka Suara, Menunggu Hasil Penyelidikan
Mabes TNI pun memberikan tanggapan terkait kasus yang menjadi sorotan publik ini. Pihak Mabes TNI menyatakan masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan apakah benar Kelasi Satu J merupakan pelaku pembunuhan.
"Masalah di Banjar ini informasi terakhir yang kami dapat, bahwa saat ini sedang diadakan penyelidikan dan penyidikan. Apakah betul kelasi J itu adalah pelakunya? Karena ini sifatnya baru informasi dari pihak keluarga. Karena ternyata si kelasi J ini adalah pacar dari korban," jelas Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen TNI Kristomei Sianturi, kepada wartawan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.
Pihak TNI menekankan pentingnya menunggu hasil penyelidikan yang komprehensif untuk memastikan fakta-fakta yang sebenarnya sebelum mengambil kesimpulan. Proses hukum akan ditegakkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, apabila terbukti adanya keterlibatan anggota TNI dalam kasus ini.
Kasus ini menjadi perhatian serius berbagai pihak, termasuk kalangan jurnalis dan masyarakat umum. Diharapkan agar pihak berwenang dapat segera mengungkap kebenaran dan memberikan keadilan bagi korban serta keluarganya.