Lonjakan Arus Mudik: Lebih dari 61 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta Lewat Tol MBZ Jelang Lebaran

Arus Mudik Meningkat Tajam di Tol MBZ: Catatan Lalu Lintas H-5 Lebaran

Momentum mudik Lebaran 2025 semakin terasa dengan peningkatan signifikan volume kendaraan yang meninggalkan Jakarta. PT Jasa Marga Jalan Layang Cikampek (PT JJC) melaporkan lonjakan arus lalu lintas di Jalan Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ), dengan lebih dari 61 ribu kendaraan tercatat melintas pada H-5 Idulfitri 1446 H, tepatnya pada tanggal 26 Maret 2025. Angka ini menunjukkan eskalasi yang cukup besar dibandingkan dengan lalu lintas harian normal.

"Terjadi peningkatan volume kendaraan yang signifikan meninggalkan Jakarta melalui Ruas Jalan Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ) pada H-5 Idulfitri 1446 H, atau tanggal 26 Maret 2025, sebanyak 61.554 kendaraan," demikian pernyataan resmi dari Jasa Marga pada Kamis (27/3/2025).

Peningkatan Drastis Dibanding Hari Biasa

Lonjakan ini sangat kontras jika dibandingkan dengan hari-hari biasa. Data Jasa Marga menunjukkan bahwa volume kendaraan yang melintasi Tol MBZ pada hari normal berkisar 21 ribu kendaraan. Peningkatan ini mencapai 185.05% dari lalu lintas normal yang hanya 21.594 kendaraan. Hal ini mengindikasikan antusiasme masyarakat untuk merayakan Idulfitri di kampung halaman.

Total Kendaraan Melintas Sejak H-10 Lebaran

Secara kumulatif, sejak H-10 hingga H-5 Lebaran, PT JJC mencatat total 220.042 kendaraan telah meninggalkan Jakarta melalui Jalan Layang MBZ. Ini merepresentasikan kenaikan sebesar 69.26% dibandingkan lalu lintas normal yang hanya 130.004 kendaraan. Angka-angka ini memberikan gambaran jelas mengenai intensitas pergerakan masyarakat menjelang hari raya.

Imbauan untuk Pemudik

Direktur Utama PT JJC, Hendri Taufik, mengimbau para pemudik untuk selalu mengutamakan keselamatan selama perjalanan. Beliau menekankan pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas, menjaga kondisi fisik pengemudi dan kendaraan, serta melakukan persiapan yang matang sebelum memulai perjalanan.

"Kami mengimbau pengguna jalan yang akan melakukan perjalanan melalui Ruas Jalan Layang MBZ agar memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima dan laik jalan, memastikan daya pada kendaraan listrik dan Bahan Bakar Minyak (BBM) secara penuh sebelum melakukan perjalanan, serta melakukan pemilihan waktu perjalanan dengan baik, salah satunya dengan menghindari perjalanan puncak arus mudik Lebaran," ujar Hendri.

Antisipasi Puncak Arus Mudik

Puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada Jumat (28/3). Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk menghindari perjalanan di waktu yang bersamaan guna mengurangi kepadatan lalu lintas. Distribusi waktu perjalanan diharapkan dapat membantu memecah volume kendaraan dan mengurangi potensi kemacetan.

Dengan persiapan yang baik dan kesadaran bersama, diharapkan perjalanan mudik tahun ini dapat berjalan lancar dan aman, sehingga masyarakat dapat merayakan Idulfitri dengan sukacita bersama keluarga tercinta.