Antisipasi Puncak Arus Mudik Lebaran 2025: Satu Juta Kendaraan Tinggalkan Jakarta, One Way Diberlakukan di Cikampek

Menjelang perayaan Idul Fitri 2025, arus mudik dari Jakarta dan sekitarnya menunjukkan peningkatan signifikan. Komisi VI DPR RI melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke pusat pemantauan mudik Jasa Marga di Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, untuk meninjau kesiapan infrastruktur dan manajemen lalu lintas dalam menghadapi lonjakan pemudik.

Ketua Komisi VI DPR RI, Anggia Ermarini, mengungkapkan bahwa lebih dari satu juta kendaraan telah meninggalkan Jakarta sejak 21 Maret 2025. "Satu juta lebih kendaraan sudah meninggalkan Jakarta," ujarnya saat berada di kantor Jasa Marga. Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa angka ini belum mencapai puncak arus mudik yang diperkirakan akan terjadi pada malam ini dan esok hari, 28 Maret 2025. Proyeksi Jasa Marga menunjukkan potensi pergerakan lebih dari dua juta orang selama periode mudik Lebaran ini.

Antisipasi Puncak Arus Mudik

Anggia Ermarini menekankan pentingnya memastikan keamanan dan kelancaran perjalanan para pemudik. Komisi VI DPR RI tidak hanya fokus pada kondisi jalan, tetapi juga fasilitas pendukung seperti rest area. Pemantauan ketat dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan dan memastikan ketersediaan layanan yang memadai bagi para pemudik.

Pemberlakuan One Way di Gerbang Cikampek

Untuk mengurai kepadatan lalu lintas, Anggia menginformasikan bahwa sistem one way telah mulai diberlakukan secara parsial di beberapa titik. "Hari ini sudah mulai one way ya, beberapa parsial. Tadi di Gerbang Cikampek sudah satu jalur, satu arah semuanya ke arah Jawa," jelasnya. Langkah ini diharapkan dapat memperlancar arus kendaraan menuju arah timur.

Distribusi Arus Kendaraan dan Prediksi Puncak Mudik

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, memberikan rincian mengenai distribusi arus kendaraan yang meninggalkan Jakarta. Dari total satu juta kendaraan yang tercatat sejak 21 Maret 2025, mayoritas atau sekitar 49% menuju arah timur atau Jawa, 21% lebih mengarah ke selatan melalui Gerbang Tol Ciawi menuju Bogor, dan 29% menuju arah barat atau Merak.

Lisye menambahkan bahwa dominasi arus ke arah timur melalui Gerbang Tol Cikampek Utama mencapai 60%. Jasa Marga memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada hari Jumat, 28 Maret 2025, dengan potensi kepadatan yang masih tinggi pada hari Sabtu, 29 Maret 2025. Pihak Jasa Marga mengimbau para pemudik untuk mempersiapkan perjalanan dengan matang, termasuk memastikan kondisi kendaraan prima, membawa perbekalan yang cukup, dan mematuhi arahan petugas di lapangan. Pemudik juga disarankan untuk memanfaatkan aplikasi dan layanan informasi lalu lintas untuk mendapatkan update terkini mengenai kondisi jalan dan rest area.

Rekomendasi Bagi Pemudik:

  • Periksa Kendaraan: Pastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum memulai perjalanan.
  • Bawa Perbekalan: Siapkan makanan dan minuman yang cukup untuk menghindari antrean panjang di rest area.
  • Manfaatkan Informasi Lalu Lintas: Gunakan aplikasi dan layanan informasi lalu lintas untuk memantau kondisi jalan.
  • Patuhi Arahan Petugas: Ikuti instruksi dari petugas di lapangan untuk kelancaran lalu lintas.
  • Istirahat Cukup: Jangan memaksakan diri untuk mengemudi jika merasa lelah. Manfaatkan rest area untuk beristirahat.

Dengan persiapan yang matang dan kerjasama dari seluruh pihak, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh pemudik.