Pemuda Bekasi Meninggal di Kamboja, Keluarga Curiga Adanya Kejanggalan

Kematian Soleh Darmawan (24), seorang pemuda asal Bekasi, di Kamboja menimbulkan tanda tanya besar bagi keluarganya. Diana (43), ibunda Soleh, mengaku dihubungi oleh seorang pria bernama Kevin yang mengaku sebagai rekan kerja Soleh. Kevin, yang diduga sesama operator judi online (judol) di Kamboja, sempat menyinggung kondisi kejiwaan Soleh.

"Ya, saya ngebantah. Emang anak saya enggak ada riwayat (gangguan) kejiwaan, gitu," tegas Diana saat ditemui di kediamannya di Jalan Swadaya, Kampung Dua, Bekasi Barat.

Kronologi Kejadian

Diana menceritakan bahwa Kevin menghubunginya melalui video call pada 2 Maret 2025 malam. Pemandangan yang dilihat Diana sangat mengejutkan. Soleh terlihat terkulai lemas di atas tempat tidur dan tidak memberikan respons saat dipanggil. Keesokan harinya, 3 Maret 2025, Kevin kembali menghubungi Diana untuk mengabarkan bahwa Soleh telah meninggal dunia. Kabar duka ini membuat Diana terpukul dan segera meminta agar jenazah putranya dipulangkan ke Indonesia.

Setelah melalui proses yang panjang, jenazah Soleh akhirnya tiba di rumah duka pada 15 Maret 2025. Namun, kedatangan jenazah tersebut justru memunculkan kejanggalan baru. Diana menemukan bekas jahitan di bagian pinggang Soleh, yang menimbulkan kecurigaan atas penyebab kematiannya.

Kecurigaan Keluarga dan Fakta Baru Terungkap

Meskipun diliputi kesedihan dan kebingungan, keluarga akhirnya memutuskan untuk memakamkan Soleh pada 16 Maret 2025 di dekat rumah mereka. Seiring berjalannya waktu, fakta baru mulai terungkap. Diana baru mengetahui bahwa putranya tidak bekerja di perhotelan di Thailand seperti yang selama ini ia yakini. Ternyata, Soleh bekerja sebagai operator judi online di Kamboja.

"Awalnya enggak tahu saya. Pas tahu-tahunya sudah meninggal, tahunya (bekerja operator) judol," ungkap Diana dengan nada sedih.

Tergiur Janji Kerja di Thailand, Berujung Maut di Kamboja

Sebelumnya, Soleh dilaporkan meninggal di Kamboja dan diduga menjadi korban sindikat perdagangan orang internasional. Ia awalnya dijanjikan pekerjaan di sebuah hotel di Thailand oleh sebuah yayasan penyalur tenaga kerja di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Seorang wanita muda berinisial S menjadi perantara dalam proses perekrutan tersebut. Soleh berangkat ke Thailand pada 18 Februari 2025. Namun, selang dua minggu kemudian, kabar duka datang, menyatakan bahwa Soleh meninggal dunia di Kamboja.

Kasus ini menjadi sorotan dan menimbulkan keprihatinan akan maraknya penipuan lowongan kerja yang menjanjikan iming-iming gaji besar, namun justru menjerumuskan korban ke dalam situasi berbahaya. Pihak berwajib diharapkan dapat mengusut tuntas kasus ini dan mengungkap jaringan sindikat perdagangan orang yang terlibat, serta memberikan keadilan bagi keluarga korban.

Poin-poin Penting:

• Soleh Darmawan, pemuda asal Bekasi, meninggal di Kamboja.
• Keluarga menemukan kejanggalan pada jenazah, berupa bekas jahitan di pinggang.
• Soleh ternyata bekerja sebagai operator judi online, bukan di perhotelan seperti yang diketahui keluarga.
• Soleh diduga menjadi korban sindikat perdagangan orang internasional, dijanjikan kerja di Thailand namun berakhir di Kamboja.
• Keluarga berharap kasus ini diusut tuntas dan jaringan sindikat perdagangan orang dapat dibongkar.

Kematian Soleh menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menerima tawaran kerja, terutama yang datang dari sumber yang tidak jelas. Verifikasi informasi dan mencari tahu reputasi perusahaan penyalur tenaga kerja menjadi langkah penting untuk menghindari menjadi korban penipuan dan perdagangan orang.