Rahasia Kesejukan Abadi Masjidil Haram: Marmer Thassos, Teknologi Alam di Tengah Gurun

Kesejukan Alami di Tanah Suci: Mengungkap Rahasia Marmer Masjidil Haram

Masjidil Haram, jantung umat Muslim di seluruh dunia, bukan hanya mempesona dengan keagungan arsitekturnya, tetapi juga dengan kesejukan yang selalu terasa di setiap sudutnya, bahkan di tengah terik matahari Arab Saudi. Salah satu elemen kunci yang berkontribusi pada kenyamanan ini adalah lantai marmernya yang istimewa. Saat jutaan jamaah beribadah, berjalan tanpa alas kaki di atasnya, mereka merasakan kesejukan yang menenangkan, sebuah pengalaman yang jauh dari rasa panas membara yang mungkin diharapkan di iklim gurun.

Rahasia di balik kesejukan ini terletak pada jenis marmer yang digunakan: Marmer Thassos, sebuah batu alam istimewa yang didatangkan langsung dari Yunani. Marmer ini bukan sekadar material konstruksi biasa; ia memiliki karakteristik unik yang memungkinkannya menyerap panas dan menjaga suhu permukaan tetap rendah. Warna putihnya yang bersih juga memainkan peran penting, memantulkan cahaya matahari dan mengurangi penyerapan panas.

Keistimewaan Marmer Thassos:

  • Kemampuan Menyerap Panas: Struktur unik marmer Thassos memungkinkannya menyerap panas dari lingkungan sekitarnya, menjaga permukaan tetap sejuk bahkan saat terpapar sinar matahari langsung.
  • Warna Putih yang Memantulkan Cahaya: Warna putihnya yang cerah memantulkan sebagian besar cahaya matahari, mengurangi penyerapan panas dan membantu menjaga suhu permukaan tetap rendah.
  • Porositas yang Mengatur Kelembapan: Marmer ini memiliki pori-pori halus yang memungkinkannya menyerap kelembapan di malam hari dan melepaskannya secara bertahap di siang hari, memberikan efek pendinginan alami.

Marmer Thassos bukanlah material eksklusif untuk Masjidil Haram. Sejarah mencatat penggunaannya pada bangunan-bangunan penting lainnya di seluruh dunia, termasuk:

  • Makedonia Kuno di Amphipolis: Digunakan dalam pembangunan makam terbesar di Yunani.
  • Hagia Sophia di Istanbul: Menghiasi salah satu bangunan bersejarah paling ikonik di dunia.
  • Masjid Nabawi di Madinah: Berbagi keindahan dan kesejukan yang sama dengan Masjidil Haram.

Investasi dalam Kenyamanan Jamaah

Penggunaan marmer Thassos di Masjidil Haram merupakan investasi yang signifikan. Dengan harga yang berkisar antara US$ 250 hingga US$ 400 per meter persegi, marmer ini jelas bukan pilihan yang ekonomis. Namun, nilai yang diberikannya jauh melampaui biaya tersebut. Kenyamanan yang dirasakan oleh jamaah, terutama saat musim haji dan umrah, merupakan prioritas utama bagi pengelola Masjidil Haram.

Pemeliharaan yang Teliti

Untuk memastikan marmer Thassos tetap dalam kondisi optimal, tim yang terdiri dari lebih dari 40 insinyur dan teknisi bekerja 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Mereka melakukan perawatan rutin, memulihkan bagian yang rusak, memoles permukaan, dan mengganti ubin yang sudah aus. Ketebalan setiap lempengan marmer, yaitu lima sentimeter, juga berkontribusi pada daya tahannya.

Penelitian Ilmiah Mendukung

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal internasional Construction and Building Materials pada tahun 2021 mengkonfirmasi keunggulan marmer Thassos dalam memantulkan dan menghilangkan panas radiasi matahari. Studi tersebut juga menemukan bahwa marmer ini memiliki tingkat konduktivitas termal yang tinggi dibandingkan dengan batu kapur yang biasa digunakan dalam arsitektur Islam.

Dengan kombinasi karakteristik unik, perawatan yang teliti, dan dukungan ilmiah, marmer Thassos terus menjadi rahasia di balik kesejukan abadi Masjidil Haram, memberikan kenyamanan dan ketenangan bagi jutaan jamaah yang datang untuk beribadah.