Ramai dan Meriahnya Pasar Takjil Dadakan di Depan Taman Cadika Medan
Ramai dan Meriahnya Pasar Takjil Dadakan di Depan Taman Cadika Medan
Jalan Karya Wisata, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, menjelma menjadi pusat keramaian jelang berbuka puasa. Ratusan pedagang kaki lima berjejer rapi, bahkan memenuhi ruas jalan di depan Taman Cadika Medan, menjajakan aneka takjil untuk masyarakat yang hendak berbuka puasa. Suasana semarak dan meriah terasa begitu kental di sepanjang jalan tersebut, menciptakan nuansa khas Ramadhan yang begitu memikat.
Beragam pilihan menu tersedia untuk memenuhi selera masyarakat. Dari gorengan dan kue basah yang menjadi primadona hingga sajian mi kuah pecal dan nasi dengan berbagai lauk pauk, semuanya tersaji lengkap. Para pedagang terlihat sigap melayani pembeli yang berdatangan silih berganti, menciptakan dinamika transaksi yang khas pasar tradisional. Keberagaman menu ini menjadi daya tarik tersendiri bagi warga sekitar dan pengunjung dari luar wilayah Medan Johor. Tak hanya jajanan ringan, tersedia pula beragam menu berat yang siap menjadi santapan berbuka.
Arus lalu lintas di kawasan ini pun mengalami peningkatan signifikan, terutama menjelang waktu berbuka. Kendaraan bergerak pelan dan padat merayap, bahkan beberapa pengendara terpaksa berhenti di bahu jalan untuk memilih takjil yang diinginkan. Hal ini menyebabkan kemacetan lalu lintas, mengingatkan pentingnya pengaturan lalu lintas yang lebih terencana di lokasi tersebut agar tidak mengganggu aktivitas warga lainnya. Namun, keramaian ini justru menjadi bagian tak terpisahkan dari nuansa Ramadhan yang sedang berlangsung.
Puncak keramaian terjadi sekitar pukul 17.00 WIB hingga menjelang waktu berbuka puasa. Sejak pukul 15.30 WIB, jalan tersebut sudah mulai dipadati pedagang dan pembeli yang berburu takjil. Para pembeli terlihat antusias memilih beragam takjil sesuai selera dan kebutuhan, menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk menikmati tradisi berburu takjil di lokasi ini.
Salah seorang warga, Hilda (28), berbagi pengalamannya berburu takjil di Jalan Karya Wisata. Ia mengaku sengaja datang ke lokasi tersebut karena tergiur dengan banyaknya pilihan menu dan harga yang terjangkau. Dengan uang Rp 20.000, ia sudah dapat membeli berbagai macam takjil, mulai dari gorengan hingga minuman. Senada dengan Hilda, Very juga mengungkapkan apresiasinya atas keberadaan pasar takjil dadakan ini. Ia menilai pasar tersebut sangat membantu warga dalam memenuhi kebutuhan berbuka puasa selama Ramadhan.
Namun, kedua warga tersebut mengingatkan agar para pemburu takjil datang lebih awal untuk menghindari keramaian menjelang waktu berbuka. Keramaian dan kepadatan pengunjung yang semakin meningkat menjelang waktu berbuka puasa menjadi perhatian, menunjukkan betapa besarnya animo masyarakat terhadap pasar takjil dadakan ini dan pentingnya pengelolaan agar lebih tertib dan nyaman.
Keberadaan pasar takjil dadakan di depan Taman Cadika Medan ini memberikan warna tersendiri bagi bulan Ramadhan di Kota Medan. Di satu sisi, pasar ini memberikan kemudahan bagi warga untuk mendapatkan takjil dengan harga terjangkau dan pilihan yang beragam. Di sisi lain, hal ini juga menuntut perhatian lebih terhadap pengaturan lalu lintas dan keamanan di kawasan tersebut untuk menciptakan suasana yang lebih tertib dan kondusif bagi semua pihak.