Candi Prambanan Hening dalam Nyepi: Penghormatan dan Pemadaman Listrik Total

Candi Prambanan akan menghentikan seluruh aktivitasnya untuk umum pada Hari Raya Nyepi, Sabtu, 29 Maret 2025. Langkah ini merupakan wujud toleransi dan penghormatan terhadap umat Hindu yang menjalankan Catur Brata Penyepian. PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC), pengelola kompleks candi, akan memberlakukan penutupan total selama 24 jam, disertai dengan pemadaman listrik di seluruh area.

Fenomena "Prambanan Dalam Sunyi" akan dimulai pada pukul 06.00 WIB tanggal 29 Maret dan berlangsung hingga pukul 06.00 WIB keesokan harinya, 30 Maret 2025. General Manager TWC Prambanan, Ratno Timur, menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam menghormati Hari Suci Nyepi. Selain itu, penutupan ini juga selaras dengan prinsip-prinsip Catur Brata Penyepian, yaitu amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), amati geni (tidak menyalakan api), dan amati lelanguan (tidak bersenang-senang).

Keamanan Terjaga Selama Penutupan

Meski dalam keadaan hening, keamanan kompleks Candi Prambanan tetap menjadi prioritas utama. Beberapa titik strategis akan dijaga oleh prajurit Bregada dan pasukan Turangga, yang merupakan unit polisi berkuda dari Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Tradisi Penghormatan yang Berkelanjutan

"Prambanan Dalam Sunyi" telah menjadi agenda rutin tahunan dan ini merupakan kali kedua. Ratno Timur menekankan bahwa kegiatan ini merupakan wujud penghormatan mendalam serta upaya menanamkan rasa kebersamaan dan keterikatan dengan umat Hindu di seluruh Indonesia yang sedang menjalankan Catur Brata Penyepian. Lebih lanjut, penutupan ini juga merupakan komitmen TWC dalam menjaga situs warisan budaya dunia Candi Prambanan, yang juga merupakan situs suci bagi umat Hindu.

Dukungan Penuh untuk Tawur Agung Kesanga

Sehari sebelumnya, pada tanggal 28 Maret, Candi Prambanan menjadi lokasi upacara Tawur Agung Kesanga yang dihadiri ribuan umat Hindu. Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan hadir dalam acara tersebut. TWC Prambanan memberikan dukungan penuh terhadap kelancaran upacara ini dengan menyiapkan berbagai fasilitas pendukung, termasuk pengaturan arus lalu lintas dan penyediaan dua area parkir yang luas.

Koordinasi intensif telah dilakukan dengan Polda DIY, Polresta Sleman, Polda Jawa Tengah, dan Polres Klaten untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas. Umat Hindu dari wilayah DIY dan sekitarnya diarahkan untuk memasuki area candi melalui pintu barat dan memarkir kendaraan di area parkir barat. Sementara itu, umat dari Jawa Tengah akan melalui pintu timur dan memarkir kendaraan di area parkir timur.

Tawur Agung dan Pawai Ogoh-Ogoh Tetap Terbuka untuk Umum

Pada saat upacara Tawur Agung Kesanga, Candi Prambanan tetap dibuka untuk kunjungan wisatawan. Pengunjung juga dapat menyaksikan Pawai Ogoh-Ogoh yang akan diselenggarakan di sekitar candi setelah upacara Tawur Agung selesai. Rangkaian kegiatan Tawur Agung berlangsung mulai pukul 06.00 hingga 12.00 WIB, sementara Pawai Ogoh-Ogoh dimulai pukul 13.00 dan berakhir pada pukul 15.00 WIB.

Dengan penutupan total saat Nyepi dan dukungan penuh untuk Tawur Agung Kesanga, Candi Prambanan menunjukkan komitmennya dalam menjaga tradisi, menghormati keragaman budaya, dan memberikan pengalaman yang aman dan bermakna bagi semua pengunjung.