Lonjakan Signifikan Penumpang di Pelabuhan Tanjung Api-Api, Ribuan Pemudik Menuju Bangka Belitung

markdown Arus mudik Lebaran 2025 mulai terasa di Pelabuhan Tanjung Api-Api (TAA), Sumatera Selatan. Data terbaru menunjukkan peningkatan tajam jumlah penumpang yang menyeberang menuju Tanjung Kalian, Bangka Belitung. Pada hari Rabu, 26 Maret 2025, tercatat hampir 2.000 orang melakukan penyeberangan, menandai lonjakan signifikan dibandingkan hari-hari sebelumnya.

Wasatpel Pelabuhan TAA, Rupit Wijaya, mengungkapkan bahwa pada hari tersebut, sebanyak 1.848 penumpang dan 473 kendaraan telah menyeberang. "Angka ini merupakan yang tertinggi sepanjang periode mudik yang mulai meningkat sejak libur sekolah," ujarnya pada hari Kamis, 27 Maret 2025.

Menurut catatan pelabuhan, peningkatan arus mudik mulai terlihat sejak libur sekolah dimulai pada 21 Maret 2025. Hingga saat ini, total 7.629 orang telah menyeberang dari Sumatera Selatan ke Bangka Belitung. Data harian menunjukkan fluktuasi jumlah penumpang, dengan tren peningkatan secara keseluruhan.

  • 21 Maret: 798 penumpang, 283 kendaraan
  • 22 Maret: 1.027 penumpang, 319 kendaraan
  • 23 Maret: 1.270 penumpang, 347 kendaraan
  • 24 Maret: 1.055 penumpang, 325 kendaraan
  • 25 Maret: 1.631 penumpang, 456 kendaraan
  • 26 Maret: 1.848 penumpang, 473 kendaraan

Rupit Wijaya memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi antara H-3 hingga H-1 Lebaran. Jarak tempuh yang relatif dekat antara Sumatera Selatan dan Bangka Belitung menjadi faktor utama yang mendorong masyarakat untuk memilih mudik pada hari-hari terakhir Ramadan.

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, pihak pelabuhan akan menyesuaikan jumlah trip kapal secara situasional. Pada kondisi normal, pelabuhan melayani sekitar 9 trip per hari. Pengalaman tahun sebelumnya menunjukkan bahwa jumlah trip dapat meningkat hingga 14 trip saat puncak arus mudik. "Kami akan memantau situasi dan menyesuaikan jumlah trip kapal agar lebih efektif," kata Rupit.

Kesiapan infrastruktur dan personel di Pelabuhan Tanjung Api-Api terus ditingkatkan untuk memastikan kelancaran dan keamanan proses penyeberangan selama periode mudik Lebaran. Koordinasi dengan berbagai pihak terkait juga terus dilakukan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang dapat terjadi.

Dengan perkiraan puncak arus mudik yang semakin dekat, masyarakat diimbau untuk merencanakan perjalanan dengan baik dan memperhatikan informasi terbaru dari pihak pelabuhan. Tujuannya adalah untuk menghindari kepadatan dan memastikan perjalanan yang aman dan nyaman menuju kampung halaman.

Pelabuhan Tanjung Api-Api menjadi salah satu titik sentral dalam pergerakan masyarakat antara Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, terutama menjelang perayaan Idul Fitri. Peningkatan jumlah penumpang menunjukkan antusiasme masyarakat untuk merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman.