Dari Layar Kaca ke Gerobak Bakso: Kisah Inspiratif Sidik Eduard Merintis Usaha Kuliner

Kisah inspiratif datang dari aktor FTV, Sidik Eduard, yang kini banting setir menjadi penjual bakso cuanki di pinggir jalan. Keputusan ini diambil sebagai upaya mencari nafkah dan membangun kembali stabilitas ekonomi keluarga. Setelah sempat mencoba berjualan di rumah mertua dengan hasil yang kurang memuaskan, Sidik dan istrinya, Dea Salsabilla Amira, memutuskan untuk lebih aktif mencari lokasi strategis untuk berjualan.

"Awalnya kita jualan di pinggir jalan itu pas awal bulan puasa, hari pertama puasa," ungkap Sidik Eduard saat ditemui di Jakarta, menunjukkan bahwa usaha ini baru dirintis beberapa waktu lalu. Keberanian untuk terjun langsung ke jalanan merupakan hasil diskusi dan dukungan dari sang istri.

  • Awal Mula Usaha di Pinggir Jalan

    • Berawal dari kegigihan dan keinginan untuk mandiri secara finansial, Sidik Eduard dan istri memulai usaha bakso cuanki di pinggir jalan.
    • Lokasi berjualan dipilih setelah berkeliling mencari tempat yang strategis.
  • Dukungan dan Motivasi dari Istri

    • Dea Salsabilla Amira berperan penting dalam memberikan dorongan dan ide untuk memulai usaha ini.
    • Inisiatif untuk berkeliling mencari lokasi strategis juga datang dari Dea.
  • Perkembangan Usaha dan Peningkatan Ekonomi

    • Usaha bakso cuanki Sidik Eduard mulai membuahkan hasil yang positif.
    • Pemasukan dari berjualan cukup untuk memenuhi kebutuhan bulanan keluarga.
    • Sidik Eduard dan istri merasa lebih tenang karena memiliki perputaran uang yang stabil.

Kegigihan dan kerja keras mereka mulai membuahkan hasil. Usaha bakso cuanki ini kini memberikan pemasukan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Alhamdulillah sekarang lumayan ada pemasukan, untuk bulanan ada. Kita nekat jualan biar ada perputaran uangnya, kita nggak mau sampai kayak dulu lagi," tutur Sidik, menggambarkan kelegaan dan harapan akan masa depan yang lebih baik.

Dea Salsabila Amira menambahkan bahwa keputusan untuk berjualan di pinggir jalan adalah hasil dari inisiatifnya untuk mencari peluang usaha yang lebih menjanjikan. "Aku minta kita keliling naik motor, cari tempat buat usaha gitu, akhirnya suami ikutin kata aku," jelas Dea, menyoroti peran pentingnya dalam pengambilan keputusan.

Meskipun menghadapi berbagai tantangan, Sidik Eduard tetap optimis dan percaya bahwa usaha ini adalah langkah yang tepat. "Ya memang saya percaya sama kata-kata istri saya. Aku juga mikirnya, kita lakuin saja apa pun asalkan itu halal dan nggak ganggu orang, kalau nggak kita jalani malah menunda hasil, lebih baik kita lakukan sekarang," pungkas Sidik, dengan semangat pantang menyerah.

Kisah Sidik Eduard ini menjadi inspirasi bagi banyak orang, bahwa kesuksesan bisa diraih dengan kerja keras, keberanian untuk mencoba hal baru, dan dukungan dari orang-orang terdekat. Perjalanan dari layar kaca ke gerobak bakso adalah bukti nyata bahwa tidak ada pekerjaan yang hina selama dilakukan dengan halal dan sungguh-sungguh.