Mark Ruffalo Serukan Solidaritas Hollywood Atas Penahanan Pembuat Film Palestina, Hamdan Ballal

Aktor Mark Ruffalo kembali menyuarakan keprihatinannya terhadap situasi di Palestina, kali ini terkait penahanan pembuat film Palestina, Hamdan Ballal, oleh otoritas Israel. Ruffalo, yang dikenal vokal dalam isu-isu sosial dan politik, mengecam sikap diam sebagian besar kalangan Hollywood terhadap kejadian ini.

Dalam komentarnya di media sosial, Ruffalo secara terbuka mengkritik industri perfilman dan anggota The Academy yang dinilai kurang responsif terhadap penahanan Ballal. Ia menyerukan aksi bersama untuk memprotes tindakan tersebut, menekankan bahwa hal ini bukan hanya masalah politik, tetapi juga serangan terhadap seni pembuatan film itu sendiri.

"Setiap pembuat film dan anggota The Academy harus bertindak bersama untuk protes," tulis Ruffalo, seperti dikutip dari unggahan @indiewire. "Di mana pun kalian berpihak dalam masalah ini, ini adalah serangan terhadap seni pembuatan film yang tercinta."

Ruffalo dengan tegas menyebut Hamdan Ballal sebagai tahanan politik dan penangkapannya sebagai pelanggaran hak asasi manusia. Ia menyatakan kekecewaannya atas minimnya dukungan dan suara dari rekan-rekan artis di Hollywood terkait insiden ini.

"Banyak dari kita tidak terkejut dengan aksi para pemukim tak taat hukum dan IDF pada saat ini," ungkap Ruffalo, merujuk pada Pasukan Pertahanan Israel. Ia menambahkan bahwa tindakan seperti membunuh jurnalis dan menculik pembuat film bukanlah suatu kebetulan, melainkan bagian dari desain sistematis untuk menekan dan menghapus budaya Palestina.

Lebih lanjut, Ruffalo berpendapat bahwa penahanan Hamdan Ballal merupakan upaya untuk menghapus identitas dan budaya Palestina. Ini bukan pertama kalinya Ruffalo menyuarakan dukungannya untuk Palestina. Sebelumnya, ia juga terlihat mengenakan pin Artists4Ceasefire di berbagai acara penting, termasuk Oscar 2024 dan pemutaran perdana film Mickey 17, sebagai bentuk solidaritas.

Sementara itu, Hamdan Ballal, setelah dibebaskan pada hari Selasa (25/3), menceritakan pengalaman penangkapannya. Ia menjelaskan bahwa ia ditangkap saat merekam aktivitas pemukim Israel yang menyerang rumah-rumah di lingkungannya. Ballal mengaku berada di luar rumah untuk berjaga-jaga jika ada serangan terhadap keluarganya. Saat mencoba memastikan keselamatan keluarganya, ia didorong ke tanah, ditodong senjata, dan diperintahkan untuk berdiri oleh tentara Israel.

Berikut adalah poin-poin penting dari pernyataan Hamdan Ballal:

  • Penangkapan terjadi saat merekam aktivitas pemukim Israel.
  • Berusaha melindungi keluarga dari kemungkinan serangan.
  • Mengalami kekerasan fisik dan intimidasi oleh tentara Israel.

Kasus penahanan Hamdan Ballal dan seruan Mark Ruffalo sekali lagi menyoroti polarisasi dan sensitivitas isu Palestina di industri hiburan Hollywood. Dukungan Ruffalo, meskipun seringkali menuai kontroversi, menunjukkan keberaniannya untuk mengambil sikap terhadap isu-isu kemanusiaan dan hak asasi manusia, bahkan ketika menghadapi tekanan dan potensi risiko karir.