Tragedi Laut Merah: Kapal Wisata Tenggelam, Enam Turis Rusia Tewas di Perairan Hurghada
Tragedi menimpa dunia pariwisata Mesir, sebuah kapal wisata dilaporkan tenggelam di perairan Laut Merah dekat Hurghada, Kamis (28/3). Insiden nahas ini merenggut nyawa enam wisatawan berkewarganegaraan Rusia dan menyebabkan sejumlah penumpang lainnya mengalami luka-luka.
Kapal wisata yang dioperasikan oleh sebuah hotel lokal, bertolak dari pelabuhan di kawasan wisata Hurghada dengan tujuan populer yaitu wisata bawah laut untuk menikmati keindahan terumbu karang Laut Merah. Namun, di tengah perjalanan, kapal tersebut mengalami masalah dan akhirnya tenggelam, sekitar satu kilometer dari bibir pantai pada pukul 10 pagi waktu setempat.
Gubernur Laut Merah, Amr Hanafi, segera mengonfirmasi kejadian tersebut dan menyatakan bahwa tim penyelamat langsung dikerahkan ke lokasi kejadian. Dari total 45 wisatawan dan 5 awak kapal berkebangsaan Mesir, 39 wisatawan berhasil diselamatkan. Para korban selamat segera dievakuasi ke hotel dan rumah sakit terdekat di Hurghada untuk mendapatkan perawatan medis.
Kantor Gubernur Hanafi menjelaskan bahwa wisatawan yang menjadi penumpang kapal nahas tersebut berasal dari berbagai negara, termasuk Rusia, India, Norwegia, dan Swedia. Pihak Konsulat Rusia di Hurghada juga mengonfirmasi bahwa kapal yang tenggelam bernama "Sindbad" dan membawa 45 wisatawan beserta awak kapal.
Saat ini, penyebab pasti tenggelamnya kapal masih dalam tahap investigasi. Meskipun kondisi cuaca pada hari kejadian dilaporkan cerah dengan jarak pandang optimal di bawah air, surat kabar Mesir, Akhbar Al-Youm, melaporkan bahwa penyelidikan mendalam sedang dilakukan untuk mengungkap penyebab utama insiden tersebut.
Kapal "Sindbad" dikenal sebagai kapal wisata yang menawarkan pengalaman menyelam dangkal hingga kedalaman 25 meter, memungkinkan para penumpang untuk menikmati keindahan terumbu karang dan kehidupan laut Laut Merah melalui jendela-jendela besar yang tersedia. Hurghada, yang terletak sekitar 460 kilometer tenggara Kairo, merupakan destinasi wisata populer di Mesir, terutama bagi wisatawan asal Rusia.
Tragedi ini menambah daftar panjang kecelakaan maritim yang terjadi di wilayah tersebut dalam beberapa tahun terakhir. Pada bulan November lalu, sebuah kapal selam terbalik di lepas pantai Marsa Alam, selatan Hurghada, yang menyebabkan empat orang tewas dan tujuh lainnya hilang. Sementara pada bulan Juni tahun yang sama, dua lusin wisatawan Prancis berhasil dievakuasi sebelum kapal mereka tenggelam akibat kerusakan yang disebabkan oleh badai. Pada tahun 2023, tiga wisatawan Inggris meninggal dunia akibat kebakaran yang menghanguskan kapal pesiar yang mereka tumpangi.
Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya standar keselamatan yang ketat dalam industri pariwisata maritim, serta perlunya pengawasan yang lebih ketat terhadap kondisi kapal dan pelatihan awak kapal untuk menghadapi situasi darurat. Pemerintah Mesir diharapkan dapat segera menyelesaikan investigasi dan mengambil langkah-langkah konkret untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang, serta memastikan keselamatan para wisatawan yang berkunjung ke Laut Merah.