Antisipasi Dampak Nyepi: Masjid di Jembrana Siap Tampung Pemudik

Masjid di Jembrana Siap Tampung Pemudik Terdampak Hari Raya Nyepi

Menjelang Hari Raya Nyepi yang jatuh pada hari Sabtu, 29 Maret 2025, Polres Jembrana berkoordinasi dengan pengurus masjid di sepanjang jalur utama Denpasar-Gilimanuk untuk menyediakan tempat istirahat sementara bagi para pemudik yang perjalanannya terhenti akibat penutupan pelabuhan. Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan fasilitas yang layak dan aman bagi para pemudik yang tidak dapat melanjutkan perjalanan selama periode Nyepi.

AKBP Endang Tri Purwanto, Kapolres Jembrana, menjelaskan bahwa sekitar 30 masjid telah menyatakan kesediaannya untuk menampung para pemudik. Lokasi masjid-masjid ini strategis, berada di sepanjang Jalan Nasional Denpasar-Gilimanuk, memudahkan akses bagi para pemudik yang terjebak di perjalanan. Selain itu, Polres Jembrana juga menawarkan solusi bagi pemudik yang ingin melanjutkan perjalanan ke Pulau Jawa. Mereka dapat menitipkan kendaraan di Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk apabila antrean panjang terjadi menjelang penutupan pelabuhan. Dengan menitipkan kendaraan, pemudik dapat menyeberang sebagai penumpang pejalan kaki menuju Pelabuhan Ketapang.

Jadwal Penutupan dan Pembukaan Pelabuhan

Penutupan Pelabuhan Gilimanuk akan dimulai pada hari Sabtu, 29 Maret 2025, pukul 05.00 WITA dan akan dibuka kembali pada hari Minggu, 30 Maret 2025, pukul 06.00 WITA. Sementara itu, Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi, Jawa Timur, akan ditutup lebih awal, mulai hari Jumat, 28 Maret 2025, pukul 17.00 WIB dan dibuka kembali pada hari Minggu, 30 Maret 2025, pukul 06.00 WIB.

Manajer Usaha Pelabuhan Gilimanuk, Ryan Dewangga, mencatat bahwa pada Kamis malam, didominasi oleh penyeberangan sepeda motor. Pihaknya telah melakukan antisipasi untuk mengatasi lonjakan pemudik dan memastikan kelancaran arus penyeberangan.

Peningkatan Arus Penyeberangan

PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang mencatat lonjakan signifikan jumlah pemudik yang meninggalkan Bali. Dari tanggal 21 Maret hingga 26 Maret 2025, sebanyak 334.754 orang telah menyeberang ke Jawa, dengan total kendaraan mencapai 101.210 unit. Rincian kendaraan yang menyeberang meliputi:

  • Sepeda Motor: 59.134 unit
  • Mobil Penumpang: 26.537 unit
  • Bus: 11.078 unit
  • Truk: 11.761 unit

Puncak arus penyeberangan terjadi pada hari Rabu, 26 Maret 2025 (H-5 Lebaran), dengan 78.581 penumpang dan 24.077 kendaraan menyeberang ke Jawa. Angka ini melampaui rekor puncak arus mudik Lebaran tahun 2024 yang mencatat 77.867 penumpang dan 24.621 kendaraan.

Inisiatif penyediaan tempat istirahat di masjid dan pengaturan lalu lintas di pelabuhan ini menunjukkan kesiapan pemerintah dan pihak terkait dalam mengantisipasi dampak Hari Raya Nyepi terhadap arus mudik dan memastikan kenyamanan serta keamanan para pemudik.