Masa Depan MotoGP Thailand di Ujung Tanduk: Kontrak 2026 Dipertanyakan
Masa Depan MotoGP Thailand di Ujung Tanduk: Kontrak 2026 Dipertanyakan
Sirkuit Internasional Chang di Buriram, Thailand, baru saja sukses menggelar seri MotoGP 2025 akhir pekan lalu. Namun, euforia kemenangan Marc Marquez tampaknya tak mampu menutupi ketidakpastian yang membayangi masa depan balapan bergengsi ini di Negeri Gajah Putih. Berbagai sumber berita menyebutkan adanya perbedaan pendapat terkait perpanjangan kontrak MotoGP Thailand setelah tahun 2026. Hal ini menimbulkan tanda tanya besar bagi para penggemar MotoGP di Thailand dan pecinta balap motor dunia.
Pernyataan yang saling bertolak belakang muncul dari dua pihak kunci. Newin Chidchob, chairman Sirkuit Internasional Chang di Buriram, menyatakan kepada media bahwa pemerintah Thailand telah memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak penyelenggaraan MotoGP setelah tahun 2026. Informasi ini, menurut Chidchob, didapatkannya langsung dari Otoritas Olahraga Thailand (SAT). Pernyataan ini tentu saja mengejutkan, mengingat popularitas MotoGP di Thailand yang sangat tinggi dan angka penonton yang selalu membludak setiap tahunnya. Kehadiran pembalap Thailand, Somkiat Chantra, di grid MotoGP musim ini bahkan semakin menambah antusiasme publik lokal.
Di sisi lain, Dr. Kongsak Yodmanee dari SAT membantah pernyataan tersebut. Ia menegaskan kepada media Crash bahwa negosiasi dengan Dorna Sports, penyelenggara MotoGP, masih berlangsung untuk kemungkinan kontrak baru. Yodmanee menekankan bahwa SAT masih menginginkan MotoGP tetap digelar di Thailand. Perbedaan pernyataan ini menciptakan kebingungan dan menimbulkan spekulasi lebih lanjut mengenai masa depan MotoGP Thailand.
Popularitas MotoGP di Thailand memang tak perlu diragukan. Sejak pertama kali digelar pada tahun 2018, sirkuit Buriram selalu dipenuhi penonton. Data yang dirilis Crash menunjukkan angka penonton yang luar biasa, khususnya pada MotoGP Thailand 2025 yang mencapai 224.634 penonton, dengan 99.778 penonton hadir pada hari Minggu. Angka ini membuktikan besarnya minat masyarakat Thailand terhadap ajang balap motor kelas dunia tersebut. Dominasi Marc Marquez, yang telah meraih kemenangan di sirkuit Buriram sebanyak tiga kali, termasuk pada musim 2025, juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggemar di Thailand.
Ketidakpastian ini tentu menimbulkan kekhawatiran bagi berbagai pihak. Selain bagi penggemar, keputusan pemerintah Thailand juga berdampak pada para pelaku usaha di sekitar sirkuit, serta citra pariwisata Thailand di mata internasional. Kejelasan mengenai masa depan MotoGP Thailand diharapkan segera terungkap untuk memberikan kepastian bagi semua pihak yang terlibat. Apakah negosiasi antara SAT dan Dorna Sports akan membuahkan hasil positif? Hanya waktu yang akan menjawabnya.
Poin-poin penting:
- Perbedaan pernyataan dari pihak Sirkuit Internasional Chang dan Otoritas Olahraga Thailand (SAT) terkait perpanjangan kontrak MotoGP Thailand.
- Negosiasi antara SAT dan Dorna Sports masih berlangsung.
- Popularitas MotoGP yang tinggi di Thailand dibuktikan dengan angka penonton yang selalu membludak.
- Kehadiran pembalap Thailand, Somkiat Chantra, di grid MotoGP.
- Kemenangan Marc Marquez di MotoGP Thailand 2025.