Pelabuhan Tanjung Perak Siagakan Puluhan Armada Hadapi Peningkatan Arus Mudik Lebaran

Antisipasi Lonjakan Pemudik, Pelabuhan Tanjung Perak Tingkatkan Kesiagaan

Surabaya, Jawa Timur - Memasuki periode arus mudik Lebaran 2025, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya meningkatkan kesiagaan dengan menyiagakan puluhan kapal untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang hendak menuju berbagai wilayah di Indonesia Timur. PT Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa telah menyiapkan sejumlah strategi untuk memastikan kelancaran dan keamanan arus mudik.

General Manager Cabang Kalimas dan GSN PT Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa, Ana Adiliya, mengungkapkan bahwa sejak H-15 (16 Maret 2025) hingga H-7 (24 Maret 2025), pelabuhan telah melayani 77.776 pemudik. Fenomena mudik lebih awal juga terpantau, menunjukkan kesadaran masyarakat untuk menghindari kepadatan di puncak arus mudik.

"Terjadi peningkatan signifikan dalam jumlah pemudik yang memilih untuk mudik lebih awal. Hal ini membantu mengurangi tekanan pada infrastruktur pelabuhan menjelang hari raya," ujar Ana.

Selain itu, jumlah pemudik yang tiba di Surabaya melalui Terminal Gapura Surya Nusantara (GSN) mencapai 11.684 orang, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencatat 9.710 orang. Peningkatan ini mengindikasikan bahwa Pelabuhan Tanjung Perak masih menjadi pintu gerbang utama bagi pemudik yang hendak menuju Jawa Timur dan sekitarnya.

Pelindo memproyeksikan total 264.000 pemudik akan melewati Terminal GSN selama periode mudik Lebaran, naik 12% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatat 236.500 penumpang. Peningkatan ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan mobilitas masyarakat dan daya tarik moda transportasi laut.

Untuk mengantisipasi lonjakan ini, Pelindo telah mengambil langkah-langkah proaktif, termasuk:

  • Koordinasi Intensif: Berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti KSOP, kepolisian, dan pemerintah daerah, untuk memastikan kelancaran arus mudik.
  • Penambahan Armada: Menyiagakan 40 armada kapal, terdiri dari 14 kapal penumpang, 1 kapal perintis, dan 25 kapal Ro-Ro, dari 6 operator pelayaran.
  • Peningkatan Keamanan: Meningkatkan pengamanan terpadu dan frekuensi patroli di area pelabuhan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada pemudik.
  • Penyediaan Buffer Area: Menyediakan area penyangga (buffer area) di beberapa titik terminal untuk menampung kendaraan yang datang lebih awal, sehingga mengurai kepadatan di jalan sekitar pelabuhan.
  • Informasi Cuaca Terkini: Berkoordinasi dengan BMKG untuk mendapatkan informasi cuaca terkini dan mengimbau pemudik untuk selalu memantau perkembangan cuaca.

Ana juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan dan keamanan selama perjalanan. Ia mengimbau pemudik untuk:

  • Menjaga Kesehatan: Istirahat yang cukup, mengonsumsi makanan bergizi, dan membawa obat-obatan pribadi.
  • Menjaga Keamanan Barang Bawaan: Mengawasi barang bawaan dengan seksama dan menghindari membawa barang berlebihan.
  • Mematuhi Protokol Kesehatan: Tetap menjaga kebersihan diri dan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku.

Pelindo terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitas di Pelabuhan Tanjung Perak untuk memberikan pengalaman mudik yang aman, nyaman, dan lancar bagi seluruh masyarakat. Dengan persiapan matang dan koordinasi yang baik, diharapkan arus mudik Lebaran tahun ini dapat berjalan sukses dan tanpa kendala berarti.

Puncak arus mudik di Pelabuhan Tanjung Perak diperkirakan terjadi pada H-7 atau 24 Maret 2025, dengan jumlah penumpang mencapai 15.192 orang dari 12 kapal yang tiba dari berbagai daerah di Indonesia Timur. Angka ini melampaui catatan tahun-tahun sebelumnya, menunjukkan peningkatan signifikan dalam penggunaan transportasi laut.

Mayoritas pemudik yang tiba di Pelabuhan Tanjung Perak berasal dari Makassar, Lembar, Balikpapan, dan Banjarmasin, dengan tujuan utama ke Jawa Timur dan sekitarnya. Sementara itu, rute keberangkatan kapal yang paling banyak diminati adalah ke Banjarmasin, Makassar, Sampit, Lembar, hingga Balikpapan.

Inovasi baru lainnya adalah penyediaan buffer area di beberapa titik terminal pelabuhan. Area ini berfungsi untuk menampung kendaraan yang tiba lebih awal sebelum kapal sandar, guna mengurai kepadatan di sepanjang Jalan Perak Barat dan Perak Timur.

"Sehingga jalur pemudik ke Terminal GSN atau sebaliknya bisa lebih lancar. Selain itu juga dilakukan peningkatan pengamanan terpadu serta peningkatan kewaspadaan dan frekuensi patroli pengamanan pada beberapa titik/lokasi guna memberikan kenyamanan dan keamanan kepada penumpang selama periode penyelenggaraan angkutan Lebaran," paparnya.

Untuk memastikan kelancaran operasional, Pelindo telah berkoordinasi dengan KSOP dan menyiapkan 40 armada yang terdiri dari 14 kapal penumpang, 1 kapal perintis, serta 25 kapal penumpang Ro-Ro dari 6 operator. Semua armada ini telah menjalani proses docking dan ramp check guna memastikan kesiapan operasional.