Ribuan Warga Jawa Tengah Ikuti Program Mudik Gratis: Kebahagiaan dan Harapan di Hari Raya

Ribuan Warga Jawa Tengah Ikuti Program Mudik Gratis: Kebahagiaan dan Harapan di Hari Raya

Momentum Hari Raya Idul Fitri selalu menjadi saat yang dinantikan bagi banyak orang untuk berkumpul bersama keluarga di kampung halaman. Namun, biaya transportasi seringkali menjadi kendala, terutama bagi mereka yang bekerja di sektor informal. Menyadari hal ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kembali menyelenggarakan program mudik gratis yang disambut dengan antusiasme tinggi oleh ribuan warga.

Kholifatul Diniyah, seorang pekerja rumah tangga (PRT) asal Semarang yang bekerja di Jakarta, menjadi salah satu peserta yang merasakan manfaat langsung dari program ini. Ia mengungkapkan kegembiraannya karena dapat mudik dan kembali ke Jakarta tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun.

"Senang banget karena bisa memangkas pengeluaran, apalagi pekerja non formal seperti saya. Bisa hemat Rp500 ribu-Rp600 ribu. Nanti ke Jakarta ikut Balik Gratis pakai bus," ujarnya dengan nada penuh syukur.

Program mudik gratis ini tidak hanya memberikan keringanan biaya transportasi, tetapi juga memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyediakan berbagai fasilitas, termasuk armada bus dan kereta api yang terawat dengan baik.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, secara langsung melepas keberangkatan para peserta mudik gratis dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta, pada hari Kamis, 27 Maret 2025. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa program ini merupakan wujud komitmen pemerintah untuk membantu meringankan beban masyarakat, terutama mereka yang bekerja di sektor informal.

"Program mudik gratis ini kami selenggarakan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat, khususnya para pekerja non-formal, untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman tanpa harus terbebani dengan biaya transportasi yang mahal," kata Ahmad Luthfi.

Rincian Program Mudik Gratis

Program mudik gratis tahun ini dilaksanakan dalam dua tahap pemberangkatan menggunakan kereta api:

  • Tahap Pertama: KA Jaka Tingkir, mengangkut 502 pemudik dengan tujuan akhir Stasiun Solo Balapan.
  • Tahap Kedua: KA Tawang Jaya, mengangkut 609 pemudik dengan tujuan akhir Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng.

Selain kereta api, Pemprov Jateng juga menyediakan layanan mudik gratis menggunakan bus untuk sekitar 14 ribu warga, dengan total 311 bus. Rute bus meliputi berbagai kota di Jawa Tengah, sehingga memudahkan para pemudik untuk mencapai kampung halaman mereka.

Siapa Saja yang Berhak Mendapatkan Layanan Ini?

Program mudik gratis ini diprioritaskan bagi pekerja non-formal yang ingin kembali ke Jawa Tengah, termasuk:

  • Pedagang kaki lima
  • Pembantu rumah tangga
  • Buruh

Namun, tidak menutup kemungkinan bagi masyarakat umum lainnya untuk mengikuti program ini, asalkan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Harapan Gubernur untuk Para Pemudik

Gubernur Ahmad Luthfi berharap program mudik gratis ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi para pemudik, baik dari segi ekonomi maupun sosial. Beliau juga berpesan kepada para pemudik untuk menjaga kesehatan dan keselamatan selama perjalanan, serta memanfaatkan waktu bersama keluarga di kampung halaman dengan sebaik-baiknya.

"Saya berharap para pemudik dapat menikmati waktu bersama keluarga di kampung halaman, serta memanfaatkan uang saku yang dihemat untuk berbelanja dan membantu perekonomian di daerah asal mereka," ungkapnya.

Lebih lanjut beliau berpesan, "Kalau memungkinkan di kampung sudah aman dan nyaman, kemudian di Jakarta nanti masih ada pekerjaan silakan berangkat,"

Program mudik gratis ini merupakan bukti nyata kepedulian pemerintah terhadap masyarakat, khususnya mereka yang kurang mampu. Diharapkan, program ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang, sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaatnya.