One8 Commune Pune Dikecam Pelanggan Akibat Pelayanan Buruk: Reservasi Dibatalkan Sepihak dan Tagihan Tak Masuk Akal

Restoran Atlet Kriket India Dikecam Pelanggan Akibat Pelayanan Mengecewakan

Industri kuliner seringkali menjadi ladang bisnis yang menarik bagi banyak kalangan, termasuk para atlet internasional. Namun, kesuksesan di lapangan hijau tidak selalu menjamin keberhasilan di dunia restoran. Baru-baru ini, restoran One8 Commune yang dimiliki oleh atlet kriket ternama India, Virat Kohli, menuai kritik pedas dari seorang pelanggan di cabangnya yang terletak di Pune.

Kisah bermula ketika seorang pelanggan yang tidak disebutkan namanya membagikan pengalaman kurang menyenangkan di Reddit. Pelanggan tersebut telah melakukan reservasi meja untuk pukul 19.30. Kedatangannya sedikit terlambat, yaitu pukul 19.39, atau sembilan menit dari waktu yang dijadwalkan. Namun, keterlambatan ini seharusnya tidak menjadi masalah, karena restoran biasanya memberikan toleransi waktu keterlambatan reservasi hingga 15 menit.

Ironisnya, kebijakan ini tampaknya tidak berlaku untuk pelanggan tersebut. Setibanya di restoran, ia mendapati bahwa mejanya telah diberikan kepada orang lain tanpa pemberitahuan atau penjelasan yang memadai. Meskipun akhirnya berhasil mendapatkan meja pengganti, pelanggan tersebut hanya diberikan waktu satu jam untuk makan, yaitu hingga pukul 20.30. Hal ini semakin membuat pelanggan tersebut merasa tidak nyaman, terutama karena pelayan terus-menerus datang setiap lima menit untuk memeriksa meja mereka.

Merasa tertekan untuk makan dengan cepat, pelanggan tersebut akhirnya menyelesaikan makan malamnya dan segera meminta tagihan. Namun, kejutan tidak berhenti di situ. Ia terkejut menemukan biaya tambahan sebesar Rs 200 (sekitar Rp 38.568) untuk air putih yang bahkan belum sempat ia minum. Total tagihan makan malam untuk dua orang tersebut mencapai Rs 3000 (sekitar Rp 578.523). Kekecewaan pelanggan ini memuncak, dan ia menyatakan tidak akan pernah kembali ke restoran tersebut.

"Mereka tidak perlu memberi pelajaran kepada staf, tetapi harus menggantinya. Tentu saya tidak akan pernah kembali lagi," ungkap pelanggan tersebut.

Insiden ini menambah daftar keluhan terhadap One8 Commune cabang Pune. Sebelumnya, pada tahun 2021, restoran ini juga sempat menuai kontroversi terkait dugaan diskriminasi gender terhadap pelanggan. Berbagai ulasan negatif ini menjadi catatan penting bagi manajemen One8 Commune untuk segera melakukan evaluasi dan perbaikan demi meningkatkan kualitas pelayanan dan menjaga reputasi restoran.

Respons dan Tindak Lanjut

Menanggapi keluhan yang viral ini, pihak manajemen One8 Commune diharapkan segera mengambil tindakan korektif. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:

  • Pelatihan Ulang Staf: Memberikan pelatihan intensif kepada seluruh staf, terutama di bidang pelayanan pelanggan, komunikasi, dan penanganan keluhan.
  • Evaluasi Kebijakan Reservasi: Meninjau dan memperjelas kebijakan reservasi, termasuk aturan mengenai toleransi keterlambatan dan pembatalan reservasi.
  • Transparansi Tagihan: Memastikan bahwa semua biaya yang tercantum dalam tagihan dijelaskan secara rinci dan disetujui oleh pelanggan sebelum pembayaran.
  • Penanganan Keluhan yang Efektif: Membangun sistem penanganan keluhan yang responsif dan efektif, sehingga pelanggan merasa didengarkan dan dihargai.

Dengan melakukan perbaikan yang signifikan, One8 Commune dapat memulihkan kepercayaan pelanggan dan mempertahankan posisinya sebagai salah satu restoran populer di India. Kegagalan untuk mengatasi masalah ini dapat berdampak negatif pada citra merek dan keberlangsungan bisnis restoran tersebut dalam jangka panjang.

Daftar Masalah Pelayanan yang Dikeluhkan:

  • Pembatalan reservasi sepihak meskipun pelanggan datang dalam batas waktu toleransi.
  • Waktu makan yang dibatasi secara tidak adil.
  • Pelayan yang terus-menerus memeriksa meja, membuat pelanggan merasa tertekan.
  • Tagihan yang tidak transparan, termasuk biaya untuk produk yang tidak dikonsumsi.