Jepang Siaga Erupsi Gunung Fuji: Warga Tokyo Diimbau Tetap di Rumah Saat Hujan Abu Ringan

Pemerintah Jepang telah mengeluarkan imbauan kepada warga Tokyo dan sekitarnya untuk bersiap menghadapi kemungkinan erupsi Gunung Fuji. Imbauan ini terutama menekankan pentingnya warga tetap berada di dalam rumah selama fase awal hujan abu, sebagai langkah pencegahan kepanikan massal di wilayah metropolitan yang padat penduduk.

Panel ahli dari Kantor Kabinet Jepang telah menyusun pedoman komprehensif yang merinci tindakan yang perlu diambil warga dalam berbagai skenario hujan abu. Pedoman ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi erupsi Gunung Fuji di masa depan.

Gunung Fuji, yang menjulang setinggi 3.776 meter, merupakan simbol ikonik Jepang. Erupsi terakhir gunung berapi ini terjadi pada tahun 1707, memberikan gambaran tentang potensi dampak yang signifikan terhadap kehidupan dan infrastruktur.

Empat Tingkat Dampak Hujan Abu

Laporan tersebut mengklasifikasikan dampak hujan abu menjadi empat tahap, berdasarkan ketebalannya:

• Tahap 1: Abu kurang dari 3 cm.
• Tahap 2: Abu antara 3 - 10 cm.
• Tahap 3: Abu antara 10 - 30 cm.
• Tahap 4: Abu lebih dari 30 cm.

Selama tahap awal, ketika ketebalan abu kurang dari 30 sentimeter, warga disarankan untuk tetap berada di dalam rumah kecuali ada kebutuhan mendesak untuk keluar. Setiap rumah tangga juga diimbau untuk memiliki persediaan makanan, air, dan kebutuhan pokok lainnya yang cukup untuk memenuhi kebutuhan selama setidaknya dua minggu.

Namun, jika abu mencapai ketebalan 30 sentimeter atau lebih, terutama jika disertai hujan, struktur kayu dapat mengalami kerusakan yang signifikan. Dalam situasi seperti itu, warga yang tinggal di rumah kayu atau di dekatnya disarankan untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.

"Prinsip utamanya adalah tetap berada di tempat tinggal selama masih aman," demikian bunyi laporan tersebut.

Dampak Luas pada Berbagai Sektor

Laporan tersebut juga menyoroti potensi dampak yang meluas dari hujan abu terhadap berbagai sektor penting. Pemadaman listrik, gangguan sinyal seluler, dan penurunan kualitas air merupakan beberapa risiko yang mungkin terjadi, terutama jika abu bercampur dengan hujan.

Bangunan besar seperti gimnasium dan sekolah, yang sering digunakan sebagai tempat evakuasi, juga rentan terhadap kerusakan, bahkan jika hujan abu tidak terlalu tebal. Selain itu, jalan-jalan yang tertutup abu dapat menjadi tidak dapat dilalui oleh kendaraan, menghambat pengiriman logistik dan distribusi kebutuhan pokok.

Sebagai bagian dari upaya mitigasi, panel ahli mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk melakukan persiapan yang diperlukan sejak dini. Setiap rumah tangga diminta untuk memiliki persediaan makanan, air bersih, dan perlengkapan penting lainnya.

Pedoman ini merupakan panduan rinci pertama yang menjelaskan tindakan khusus yang harus diambil warga Tokyo jika Gunung Fuji meletus dan hujan abu terjadi dalam skala besar. Pemerintah berharap dengan meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan, dampak negatif dari potensi erupsi dapat diminimalkan.