Antisipasi Lonjakan Pemudik, Jasa Marga Tingkatkan Armada Derek Gratis Hingga Pintu Keluar Tol Terdekat
Menghadapi lonjakan volume kendaraan selama periode mudik Lebaran 2025, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengambil langkah proaktif dengan menambah jumlah armada mobil derek yang siap siaga di sepanjang ruas jalan tol yang dikelolanya. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk memberikan pelayanan terbaik dan memastikan kelancaran perjalanan bagi para pemudik.
Kepala Divisi Komunikasi Korporat dan Pengembangan Komunitas Jasa Marga, Lisye Octaviana, mengungkapkan bahwa sebanyak 204 unit mobil derek telah disiagakan untuk melayani masyarakat selama periode arus mudik Lebaran 2025. Jumlah ini meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, menunjukkan komitmen Jasa Marga dalam meningkatkan kualitas pelayanan.
"Kami telah menambah 57 unit kendaraan derek, sehingga total menjadi 204 unit yang tersebar di berbagai titik strategis. Hal ini bertujuan untuk mempercepat penanganan jika ada kendaraan pemudik yang mengalami gangguan," jelas Lisye saat ditemui di Kantor Jasa Marga, Bekasi, Kamis (27/3/2025) malam.
Selain penambahan mobil derek, Jasa Marga juga meningkatkan jumlah mobil storing sebanyak tujuh unit. Mobil storing ini berfungsi untuk mengangkut kendaraan yang mengalami kerusakan parah ke tempat yang lebih aman atau ke bengkel terdekat.
Layanan Derek Gratis Hingga Pintu Keluar Tol Terdekat
Lisye menegaskan bahwa layanan derek yang disediakan oleh Jasa Marga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara gratis. Petugas derek akan mengantarkan kendaraan pemudik hingga ke pintu keluar tol terdekat. Kebijakan ini diharapkan dapat membantu mengurangi kepadatan lalu lintas akibat kendaraan yang mogok di jalan tol.
"Sesuai dengan peraturan yang berlaku, layanan derek gratis hanya berlaku hingga pintu keluar tol terdekat," ujar Lisye.
Namun, Lisye menambahkan bahwa pemudik juga dapat meminta untuk diantarkan ke lokasi tujuan di luar area tol, seperti bengkel atau tempat peristirahatan. Untuk layanan ini, akan dikenakan tarif yang transparan dan disepakati terlebih dahulu antara petugas derek dan pengguna jasa.
"Apabila pemudik ingin kendaraannya diantar ke bengkel atau lokasi lain di luar area tol, akan ada tarif per kilometer yang disepakati bersama. Tarif ini akan diinformasikan secara transparan kepada pengguna jasa," jelas Lisye.
Antisipasi Puncak Arus Mudik dan Balik
Pemerintah memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2025 terjadi pada hari Jumat, 28 Maret 2025, dan puncak arus balik diperkirakan terjadi pada tanggal 6-7 April 2025. Jasa Marga terus melakukan pemantauan intensif terhadap pergerakan kendaraan di jalan tol untuk mengantisipasi lonjakan volume lalu lintas.
Berdasarkan data pemantauan Jasa Marga hingga Kamis (27/3/2025) malam, lebih dari 1 juta kendaraan telah meninggalkan Jakarta dan sekitarnya melalui jalan tol. Mayoritas kendaraan tersebut mengarah ke Tol Trans Jawa untuk menuju wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta dan sekitarnya diperkirakan akan terus meningkat hingga beberapa hari ke depan.
"Kami memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada hari Jumat, 28 Maret 2025, dan kemungkinan masih akan berlanjut pada hari Sabtu, 29 Maret 2025," pungkas Lisye.
Jasa Marga mengimbau kepada seluruh pemudik untuk selalu berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Pastikan kendaraan dalam kondisi prima dan istirahatlah yang cukup jika merasa lelah. Dengan persiapan yang matang, diharapkan perjalanan mudik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar dan aman.