Lebaran telah berlalu, namun dampaknya seringkali masih terasa, terutama pada lingkar pinggang. Perayaan yang identik dengan hidangan lezat dan kue-kue manis seringkali membuat kita lupa diri dan mengonsumsi kalori berlebih. Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) melalui Ketua Umumnya, Mozes Wambrauw Simbiak, SFarm, mengingatkan masyarakat akan pentingnya kembali pada pola hidup sehat dan menjaga berat badan ideal pasca-Lebaran.

Mozes menjelaskan bahwa transisi dari bulan puasa ke perayaan Lebaran seringkali diiringi dengan perubahan drastis dalam pola makan. Makanan tinggi lemak, gula, dan santan menjadi hidangan utama di meja makan. Jika konsumsi makanan-makanan ini tidak dikontrol, maka kenaikan berat badan menjadi konsekuensi yang sulit dihindari.

"Lebaran memang momen untuk bersukacita dan menikmati hidangan istimewa. Namun, kita juga perlu bijak dalam mengonsumsi makanan. Jangan sampai kelebihan kalori yang masuk ke tubuh justru menimbulkan masalah kesehatan di kemudian hari," ujar Mozes.

Lalu, bagaimana cara efektif untuk kembali ke berat badan ideal setelah Lebaran? Mozes memberikan beberapa tips sederhana yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari:

• Kembali ke Pola Makan Teratur: Jangan langsung kalap makan dalam porsi besar setelah sebulan berpuasa. Mulailah dengan porsi kecil namun lebih sering. Tubuh membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri kembali dengan pola makan normal.
• Prioritaskan Makanan Bergizi: Perbanyak konsumsi buah, sayur, dan protein tanpa lemak. Hindari makanan olahan, minuman manis, dan gorengan.
• Aktif Bergerak: Aktivitas fisik sangat penting untuk membakar kalori berlebih. Tidak perlu olahraga berat, cukup dengan berjalan kaki, bersepeda, atau melakukan pekerjaan rumah tangga secara rutin.
• Minum Air Putih yang Cukup: Air putih membantu menjaga metabolisme tubuh dan memberikan rasa kenyang. Usahakan minum minimal 8 gelas air putih setiap hari.
• Istirahat yang Cukup: Kurang tidur dapat memengaruhi hormon yang mengatur nafsu makan dan metabolisme. Pastikan Anda mendapatkan istirahat yang cukup setiap malam.

Lebih lanjut, Mozes menekankan bahwa menjaga berat badan ideal bukan hanya soal penampilan, tetapi lebih dari itu, yaitu untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Kenaikan berat badan berlebih dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi.

"Pola makan yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik dapat memicu berbagai masalah kesehatan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk membiasakan diri dengan gaya hidup sehat, tidak hanya setelah Lebaran, tetapi juga sepanjang tahun," tegas Mozes.

PAFI berharap dengan adanya imbauan ini, masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan kembali ke pola hidup sehat setelah menikmati hidangan Lebaran. Dengan demikian, kesehatan tetap terjaga dan risiko penyakit dapat dicegah.