Ketegangan Diplomatik Meningkat: Jurnalis BBC Dideportasi dari Turki di Tengah Gelombang Protes

Ketegangan Diplomatik Meningkat: Jurnalis BBC Dideportasi dari Turki di Tengah Gelombang Protes

Gelombang demonstrasi yang melanda Turki baru-baru ini memicu babak baru dalam hubungan diplomatik negara itu dengan dunia internasional. Mark Lowen, seorang jurnalis BBC yang tengah bertugas meliput perkembangan aksi unjuk rasa tersebut, dideportasi oleh pemerintah Turki.

Deportasi Jurnalis BBC Perkeruh Suasana

Lowen, yang sebelumnya pernah tinggal di Turki selama lima tahun, ditangkap di hotelnya dan ditahan selama 17 jam. Pihak berwenang Turki menudingnya sebagai "ancaman terhadap ketertiban umum". Deportasi ini terjadi setelah penangkapan Wali Kota Istanbul, Ekrem Imamoglu, yang merupakan rival politik utama Presiden Recep Tayyip Erdogan, memicu gelombang protes di berbagai kota di Turki.

"Ditangkap dan dideportasi dari negara tempat saya pernah tinggal dan cintai adalah hal yang menyedihkan," ujar Lowen, mengungkapkan kekecewaannya.

Deborah Turness, Kepala Eksekutif BBC News, menyampaikan kekhawatiran mendalam atas insiden ini. Ia menyebut deportasi tersebut "sangat meresahkan" dan menyatakan bahwa BBC akan membawa masalah ini ke otoritas Turki.

Tragedi di Perairan Mesir: Kapal Selam Wisatawan Tenggelam

Di belahan dunia lain, sebuah tragedi menimpa sekelompok wisatawan di Mesir. Sebuah kapal selam wisata yang dioperasikan oleh Sindbad Submarines tenggelam di lepas pantai Hurghada. Insiden ini menewaskan enam orang.

Kapal selam tersebut membawa 45 penumpang. Kantor gubernur setempat melaporkan bahwa 39 orang berhasil diselamatkan. Konsulat Jenderal Rusia di Mesir mengonfirmasi bahwa seluruh penumpang adalah warga negara Rusia, termasuk anak-anak. Sebagian besar korban selamat telah dievakuasi ke hotel dan rumah sakit di Hurghada, termasuk sembilan orang yang mengalami luka-luka. Penyebab tenggelamnya kapal selam masih dalam penyelidikan.

Kondisi Kesehatan Raja Charles: Istana Umumkan Pembatalan Acara Publik

Kabar dari Inggris menyebutkan bahwa Raja Charles III terpaksa membatalkan sejumlah acara publik setelah dilarikan ke rumah sakit. Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles mengalami efek samping dari pengobatan kanker yang sedang dijalaninya.

Istana Buckingham menyatakan bahwa Raja Charles membutuhkan "waktu observasi singkat di rumah sakit" pada Kamis pagi waktu setempat. Raja telah kembali ke Clarence House, namun rencana perjalanannya ke Birmingham untuk menghadiri serangkaian acara pada hari Jumat dibatalkan. Istana tidak memberikan rincian spesifik mengenai efek samping yang dialami Raja, maupun jenis kanker yang dideritanya. Informasi ini dirahasiakan. Publik mendoakan kesembuhan Raja Charles.

Penemuan Galaksi Purba: Menguak Misteri Awal Alam Semesta

Dalam perkembangan astronomi, Teleskop Luar Angkasa James Webb berhasil menangkap gambar sebuah galaksi purba yang dikenal sebagai JADES-GS-z13-1-LA. Galaksi ini terbentuk hanya 330 juta tahun setelah Big Bang. Temuan ini memberikan wawasan baru tentang era penting dalam sejarah alam semesta.

Data yang dipublikasikan di jurnal Nature menunjukkan bahwa galaksi ini menandai dimulainya "fajar kosmik", yaitu saat cahaya dari bintang-bintang pertama mulai bersinar melalui alam semesta awal. Ini adalah pertama kalinya proses "reionisasi kosmik" terdeteksi secara langsung pada galaksi seusia ini. Penemuan ini membuka jalan bagi pemahaman lebih lanjut tentang pembentukan dan evolusi alam semesta.